Berita

sofyano zakarianet

Bisnis

Pemilihan Direksi BUMN Harus Libatkan KPK

RABU, 29 OKTOBER 2014 | 19:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

‪Pemerintah diminta melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengangkat direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seperti diketahui, beberapa kursi direksi perusahaan pelat merah kosong karena dipilih jadi menteri oleh Presiden Jokowi.

"Dalam mengangkat Dirut maupun komisaris BUMN, Presiden Jokowi dan Menteri BUMN perlu melakukan konsultasi dengan KPK dan PPATK sebagaimana yang dilakukan terhadap para calon menteri kabinet kemarin,” ujar Direktur Puskepi Sofyano Zakaria dalam pesan elektroniknya (Rabu, 29/10).

Menurut dia, konsultasi ke KPK dan PPATK ketika akan menetapkan calon direksi dan juga para komisaris BUMN merupakan bukti nyata bahwa Jokowi serius melaksanakan program revolusi mental nya. Untuk itu, terkait pengisian jabatan Direktur Utama Pertamina, Pindad, Telkom yang segera akan diisi, maka Jokowi didesak untuk lakukan konsultasi dan minta pandangan pihak KPK serta PPATK.


Pentingnya konsultasi dengan KPK dan PPATK mengingat bahwa publik dinegeri ini sangat mahfum bahwa BUMN adalah mesin pencetak uang bagi negara. Karena itu, Presiden Jokowi dan Kementerian BUMN menyeleksi secara ketat calon direksi dan calon komisaris BUMN. Disisi lain, leadership, profesionalisme, kapabelitas, akuntabilitas, hendaknya menjadi pertimbangan utama dalam menetapkan direksi dan komisaris BUMN.

"Leadership dan kemampuan manajerial juga merupakan syarat mutlak bagi pengangkatan Dirut BUMN," jelasnya.

Selain itu, direksi dan komisaris bumn yang akan dipilih mengisi posisi direksi dan komisaris BUMN, hendaknya jelas dan terang rekam jejaknya, minim resistensi, mampu berinteraksi dengan segala pihak khususnya pihak legislatif, agar program dan kebijakan yang dilakukan tidak dipermasalahkan oleh pihak legislatif. Menurutnya, kebijakan Jokowi melakukan lelang jabatan pada Pemprov DKI,  harusnya bisa diterapkan pula pada saat memilih direksi dan komisaris  BUMN, sehingga publik bisa menilai bahwa pemerintahan Jokowi transparan dalam menempatkan direksi dan komisaris pada BUMN dan sekaligus bisa menepis opini publik bahwa BUMN bukanlah dititik beratkan untuk  penampungan bagi mereka yang berjasa kepada presiden.

Presiden dan Menteri BUMN sebaiknya melakukan kocok ulang kembali direksi dan komisaris BUMN khususnya perusahaan pelat merah yang merugi. Namun sebaliknya presiden juga memberi prioritas dan promosi kepada direksi BUMN yang terbukti berhasil membuat BUMN berhasil dalam segala segi.

"Menteri BUMN diharapkan pula melibatkan pihak KPK pada setiap BUMN  dengan menempatkan petugas KPK pada Satuan Pemeriksa Internal (SPI) BUMN," jelasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya