Berita

Pertahanan

Komnas HAM Berikan Saran untuk Posisi Kepala BIN

RABU, 29 OKTOBER 2014 | 15:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Joko Widodo diminta berhati-hati memilih Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru pengganti Marciano Norman.

Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, menyarankan agar Kepala BIN dijabat oleh orang-orang dekat presiden.

"Posisi BIN itu sebaiknya ditentukan Jokowi sendiri. Yang memakai presiden, karena itu tidak boleh ada orang lain memaksakan," kata Pigai kepada wartawan, Rabu (29/10).

Menurut dia, Kepala BIN adalah jantungnya negara yang menjaga keutuhan negara, Pancasila dan UUD. Karena itu dia mengharapkan Jokowi segera mengumumkan orang yang mengisi jabatan Kepala BIN agar lembaga intelijen itu segera bekerja.

Namun, dia mengkritik munculnya dua nama, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Syafrie Syamsuddin.

"Saya tidak meragukan kemampuan keduanya, namun menurut saya Sutiyoso adalah presentasi parpolnya, karena komunitas partainya yang juga banyak catatan negatif. Syafrie Syamsuddin diketahui adalah orang dekat Prabowo, jadi enggak bagus," tegasnya.

Sejauh ini ada beberapa nama tokoh dari militer dan sipil yang diperbincangkan untuk menguisi jabatan Kepala BIN. Salah satunya, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As'ad Said Ali.

Pada Jumat lalu, mantan Wakil Kepala BIN selama 9 tahun itu sempat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Merdeka. As'ad saat itu mengaku diajak Presiden berbincang mengenai keamanan dan ketertiban serta dunia intelijen negara. Setelah itu spekulasi bahwa ia akan dipilih sebagai calon Kepala BIN kian kuat. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya