Berita

haris azhar/net

Pertahanan

Dua Nama Ini Dikhawatirkan Kontras Jadi Kepala Badan Intelijen

RABU, 29 OKTOBER 2014 | 14:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemilihan nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru harus disoroti tajam oleh masyarakat. Apalagi perkembangan terakhir menyebutkan ada nama yang dianggap punya catatan hitam dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masuk ke dalam bursa pencalonan.

Demikian disampaikan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, kepada , beberapa saat lalu (Rabu, 29/10).

Haris menanggapi masuknya dua nama bekas petinggi militer yang buruk dalam catatan HAM, yaitu eks Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.


"Dua-duanya punya catatan pelanggaran HAM, dan kasusnya belum selesai. Dan itu tidak baik buat bangsa ini dan tidak baik untuk keluarga korban dan tidak baik buat masa depan bangsa," terangnya.

Menurut dia, kalau ada pejabat publik punya catatan pelanggaran HAM, artinya dia punya pengkhianatan terhadap bangsa ini. Tidak hanya itu, berarti orang itu tidak taat pada penegakan hukum.

"Kalau dikasih wewenang publik, dia bisa memanipulasi karena merasa kebal, kemudian tidak taat hukum. Ini ancaman buat masyarakat. Apalagi untuk posisi Kepala BIN, jabatan itu kan punya wewenang unik, berarti dia bisa  membahayakan keamanan masyarakat," ungkapnya.

Terkait dua nama Sutiyoso dan Sjafrie, dia menegaskan, kasus dugaan pelanggaran HAM mereka yang paling menonjol adalah keterlibatan di Kerusuhan Mei 1998, kasus penculikan aktivis, kasus 27 Juli 1996, dan penjualan lahan di DKI Jakarta kepada pengusaha hitam. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya