Berita

ignasius jonan/net

Hukum

KPK: Benar, Ignasius Jonan Pernah Laporkan Gratifikasi

SELASA, 28 OKTOBER 2014 | 16:27 WIB | LAPORAN:

Informasi soal adanya salah seorang menteri Kabinet Kerja yang pernah menerima pemberian hadiah atau janji dibenarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Menteri yang tercatat oleh KPK pernah menerima gratifikasi itu adalah Ignasius Jonan yang kemarin dilantik sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Gratifikasi diterima sewaktu ia masih menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. (Baca:
Seorang Menteri Kabinet Kerja Disebut Pernah Terima Gratifikasi)

Jurubicara KPK, Johan Budi, mengatakan, gratifikasi diterima Jonan dari MNC Life Insurance. Namun, Johan mengatakan bahwa gratifikasi yang diterima itu sudah dilaporkan sendiri oleh Ignasius Jonan ke divisi gratifikasi di KPK.

Jurubicara KPK, Johan Budi, mengatakan, gratifikasi diterima Jonan dari MNC Life Insurance. Namun, Johan mengatakan bahwa gratifikasi yang diterima itu sudah dilaporkan sendiri oleh Ignasius Jonan ke divisi gratifikasi di KPK.

"Saudara IJ (Ignasius Jonan) benar melaporkan gratifikasi ke KPK berupa polis asuransi siaga MNC life insurance senilai 250 juta rupiah," kata Johan saat dikonfirmasi , Selasa (28/10).

Johan menambahkan, Ignasius dalam laporan penyerahan gratifikasi itu menyebutkan bahwa polis diterimanya sebagai penghargaan sebagai "tokoh fenomenal" pada Anugerah Seputar Indonesia 2014 (ASI), yang dilaksanakan stasiun televisi RCTI.

"Sesuai keputusan pimpinan tanggal 11 Agustus 2014, pemberian itu diserahkan," terang Johan.

Johan mengatakan, KPK sangat mengapresiasi penyerahan laporan gratifikasi dari Ignasius.

Johan mengimbau agar para penyelenggara negara lain untuk mengikuti apa yang dilakukan olehnya.

"Kita apresiasi langkah yang dilakukan Pak IJ. ini bentuk kesadaran penyelenggara negara terhadap kewajiban dan pencegahan korupsi," tandas Johan yang baru diangkat menjadi Deputi Pencegahan KPK. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya