Berita

Politik

Biar Tak Jadi Fitnah, Jokowi Harus Sebut Menteri Bermasalah

SENIN, 27 OKTOBER 2014 | 20:35 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kabar ada menteri kabinet kerja bertanda merah dan kuning menimbulkan tanda tanya. Tak sedikit yang memberanikan diri memastikan siapa menteri yang dimaksud, sementara yang lainnya hanya menduga-duga.

Tambah jadi persoalan karena Presiden Joko Widodo merahasiakan menteri-menteri yang berpotensi terjerat kasus korupsi itu. Tidak adanya penjelasan dari Jokowi dinilai akan menimbulkan fitnah tak berkesudahan di tengah-tengah masyarakat.

"Sebaiknya Jokowi sampaikan saja nama-nama yang disebut KPK supaya jelas dan tidak menimbulkan fitnah," ujar Sekjend Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta (Senin, 27/10).


Menurut dia, seharusnya Jokowi mempertimbangkan hasil penelusuran KPK dalam memilih menteri. Sudah jelas diserukan KPK bahwa nama-nama yang diberi tanda merah dan kuning bisa jadi tersangka.

"Ketua KPK sudah ingatkan. Jangan sampai yang masuk menteri berpotensi melanggar hukum," imbuh Muzani.

Terkait struktur dan personil kabinet, Gerindra tak mau menilai sebelum mereka bekerja. Dia harapakan publik bersikap demikian.

"Biarkan mereka bekerja karena kabinet ini kabinet kerja, kerja dan kerja. Kita tetap kritis terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Ketika Jokowi tidak berpihak rakyat kita kritik. Kalau berpihak kepada rakyat, kita dukung," demikian Muzani.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya