Berita

ilustrasi/net

Politik

KABINET KERJA

Tugas Berat Retno Lestari dan Hanif Dakhiri Menghapus Rapor Merah

MINGGU, 26 OKTOBER 2014 | 21:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Perwakilan Luar Negeri (Perwalu) PDI Perjuangan Saudi Arabia mengapresiasi penunjukan Retno Lestari sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Ketua Perwalu PDIP Saudi Arabia, Sharief Rachmat berharap, Retno yang merupakan pejabat karier dari Kementerian Luar Negeri dan kini menjabat Duta Besar RI di Kerajaan Belanda dapat memberi perlindungan lebih bagi warga negara Indonesia di luar negeri, terutama para TKI.

"Rekam jejak Bu Retno tidak diragukan lagi, kami sudah dengar dari utusan Perwalu PDIP Eropa saat berkunjung ke Saudi Arabia. Harapan kami beliau dapat mewujudkan visi misi Jokowi-JK, salah satunya Negara harus hadir dan memberikan perlindungan kepada WNI/TKI saat menghadapi masalah," kata Sharief dalam keterangannya kepada redaksi sesaat lalu (Minggu, 26/10).


Menurut dia, Retno harus punya keberanian melakukan reformasi birokrasi di KBR dan KJRI khususnya yang berada di negara-negara yang menjadi tujuan TKI terbesar. Lebih khusus ia berharap wakil menteri luar negeri yang akan dipilih Jokowi mempunyai rekam jejak dan apham permasalahan TKI.

Sharief berharap Retno bisa bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja yang kini dipimpin Hanif Dakhiri. Diakui aktivis buruh ini, rekam jejak Hanif terkait isu-isu seputar buruh dan TKI memang jarang terdengar. Meski demikian ia cukup optimistis dengan politisi PKB itu karena pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Erman Suparno.
 
"Kita hormati keputusan Presiden, kita kawal dan kritisi," paparnya.

Tugas berat Retno dan Hanif, kata Sharief adalah memperbaiki kinerja Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja dalam melindungi nasib TKI. Saat dipimpin Marty Natalegawa dan Muhaimin Iskandar, kedua kemeneterian ini mendapat rapor merah dari aktivis buruh dan TKI. Keduanya dinilai gagal dalam mengemban tugas khususnya melindungi warga Negara Indonesia di luar negeri.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya