Berita

Politik

Jadi Menteri, Rini Sumarno Cs Bajak Agenda Trisakti

JUMAT, 24 OKTOBER 2014 | 20:59 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Tak sedikit kalangan menyesalkan Presiden Joko Widodo bila mengangkat Rini Sumarno menjadi menteri. Beredar kabar Rini Sumarno tetap masuk kabinet meski namanya mendapat catatan buruk dari KPK.

Rini Sumarno disebut-sebut satu dari delapan calon menteri yang mendapat catatan merah dan kuning dari KPK. Catatan merah dan kuning menunjukkan yang bersangkutan berisiko tinggi menjadi tersangka korupsi.

"Sangat disayangkan kalau nama itu masuk. Nama itu kan punya track record buruk," ujar Ketua Koalisi Anti Utang dan Anti Neolib, Dani Setiawan, melalui sambungan telepon (Jumat, 24/10).


Publik sudah tahu buruknya track record Rini. Pemikiran dan tindakan Rini selama ini, kata Dani, tidak menunjukkan akan melaksanakan ekonomi pro rakyat atau agenda Trisakti.

"Sebenarnya kalau di lihat dari nama-nama calon menteri yang beredar, khususnya untuk bidang perekonomian, kita bisa katakan orang-orang yang akan ditempatkan di pos ini tidak punya komitmen untuk jalankan agenda Trisaksi sebagaimana visi presiden pada kampanye," papar Dani sambil menyebut nama Sri Mulyani dan Bambang Brojonegoro yang dikabarkan akan diangkat jadi Menteri Keuangan sebagai rujukan.

Dani mengaku ragu Jokowi akan berani mencoret nama-nama calon menteri bermasalah. Sebab, orang-orang yang disebut-sebut akan dingkat jadi menteri dan yang dipanggil ke Istana sama sekali tidak merepresentasikan ekonomi kerakyatan dan ekonomi Trisakti sebagai garis ideologi nasional.

"Saya melihat agenda Trisakti akan dibajak oleh orang-orang ini. Pembangunan akan betolak belakang dengan masyarakat ini sangat membahayakan. Mereka akan gunakan Trisakti hanya sebagai cover landasan tapi kebijakannya liberal," pungkas Dani.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya