Berita

Kejaksaan Agung, Tangkap Anggota Dewan yang Korupsi Saringan Sampah DKI!

RABU, 22 OKTOBER 2014 | 01:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kejaksaan Agung didesak untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi proyek perbaikan dan pemeliharaan jaringan atau saringan sampah di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta tahun anggaran 2012-2013. Diduga kuat kasus ini melibatkan sejumlah anggota DPRD DKI periode 2009-2014.

"Kejaksaan Agung harus memproses hukum semua pelaku yang terlibat, tak terkecuali anggota dewan. Kejaksaan Agung harus membuktikan bisa memproses kasus korupsi dengan tuntas seperti yang dilakukan KPK," ujar Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto, kepada kemarin.

Dalam kasus ini penyidik Kejaksaan Agung telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah mantan Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta, Rifiq Abdullah, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta Ery Basworo, dan mantan Direktur Utama PT. Asiana Technologies Lestari, Noto Hartono.


Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dalam kegiatan perbaikan dan pemeliharaan jaringan atau saringan sampah di Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2012 dan 2013.

Menurut Sgy, demikian Sugiyanto disapa, sudah sepatutnya penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung tidak berhenti pada penetapan tiga tersangka. Kejaksaan Agung mesti membongkar keterlibatan anggota DPRD DKI periode 2009-2014 yang disebut-sebut terlibat dalam proyek senilai Rp 14,4 miliar untuk tahun anggaran 2012, dan Rp 7,2 miliar untuk tahun anggaran 2013 ini.

"Tangkap semua pelaku," desaknya.

Kepada Ery Basworo dan Rifiq Abdullah, Sgy menyarankan keduanya mau menjadi whistleblower, mengungkap siapa saja anggota dewan yang terlibat dan menyerahkan bukti-bukti keterlibatannya kepada penyidik.

"Saatnya bernyanyi semerdu-merdunya. Jangan ragu dan takut, ungkap saja semuanya," demikian Sgy. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya