Berita

Politik

Chairul Tanjung Hasil Kompromi KMP-Jokowi?

SELASA, 21 OKTOBER 2014 | 19:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Hubungan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Presiden Joko Widodo sudah mencair. Pertemuan empat mata antara Jokowi dengan Prabowo Subianto sebagai panglima KMP disusul pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla tadi sore menguatkan kesimpulan itu.

Informasi yang beredar di lapangan menyebutkan Jokowi dan KMP sudah mencapai kompromi, diantaranya dengan menempatkan figur yang kurang lebih dianggap mewakil KMP untuk ditempatkan di kabinet.  

Mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung yang tadi sore datang ke Istana Merdeka memenuhi panggilan Jokowi termasuk yang diperkirakan hasil dari kompromi itu. Chairul disebut-sebut akan diplot jadi menteri bidang ekonomi.


Jokowi disarankan oleh kalangan pendukungnya tak buru-buru memilih Chairul sebagai menteri. Menempatkan Chairul di kabinet dinilai justru bisa mengganggu dan membebani pemerintahan. Akan terjadi conflict of interest mengingat ia adalah seorang pengusaha.

Lagi pula, selama menjadi menteri di kabinet SBY-Boediono, Chairul tidak menunjukkan prestasi yang bagus. Tidak ada kebijakan yang berarti yang dibuatnya, karena toh dia menjabat hanya beberapa bulan saja.
 
Jokowi jangan terlalu cepat kompromi dengan KMP, bila akhirnya harus memasukkan orang-orang hasil kompromi ke dalam kabinet, padahal orang-orang tersebut sama sekali, misalnya, tidak memiliki visi Trisakti. Ada baiknya Jokowi benar-benar mencari dan menempatkan orang-orang yang memiliki komitmen kuat pada gagasan ekonomi kerakyatan. Ini penting supaya perekonomian nasional di era Jokowi bisa lebih baik.

Kalau dalam pos ekonomi Jokowi tergantung pada pejabat dari pemerintah lalu, itu berarti tidak akan ada bedanya, atau dengan kata lain Jokowi gagal menghadirkan perubahan yang diharapkan rakyat banyak.

Rakyat tentu berharap Jokowi tidak menjadikan Trisakti hanya slogan semata. Cita-cita mewujudkan Trisakti harus dimulai Jokowi dengan memilih figur yang pas.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya