Berita

net

Politik

Nelayan Minta Pemerintah Bentuk Bulog Perikanan

SENIN, 20 OKTOBER 2014 | 22:07 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pemerintahan diminta menyediakan fasilitas dan infrastruktur pengelolaan ikan tangkapan nelayan tradisional berupa Badan Urusan Logistik Perikanan.

Institusi ini diharapkan bisa menjadi motor pengelolaan tata niaga perikanan Indonesia, yang selama ini hanya menguntungkan para pengusaha perikanan dan tengkulak, sedangkan nelayan tradisional tetap saja terombang ambing tanpa adanya jaminan akan ikan hasil tangkapan mereka terjual dengan layak.

"Kadang kala, supply atau pasokan bisa melebihi demand atau permintaan, dan sebaliknya kadang kala permintaan melebihi supply atau pasokan. Berdasarkan prinsip ekonomi mengenai demand and supply, maka harga jual sangat tergantung dari kedua hal itu,” ujar ujar Ketua DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Siswaryudi Heru di Jakarta (Senin, 20/10).


Dia menjelaskan, Bulog Perikanan menjadi sangat penting bagi nelayan Indonesia. Bulog Perikanan ini nantinya yang mengatur harga yang dibeli dari nelayan sehingga nelayan terhindar dari para tengkulak atau pembeli yang sengaja ingin merugikan nelayan.

"Dan, Bulog Perikanan itu juga mengatur harga jual ikan kepada konsumen. Saya kira, nantinya dengan adanya Bulog Perikanan maka harga ikan di seluruh Indonesia akan stabil dan terkontrol dengan baik. Baik itu harga jual dan harga beli akan sama di semua provinsi," ujar
Siswaryudi.

Dalam kaitan meningkatkan nilai jual ikan, nelayan tradisional juga berharap disediakannya lemari pendingin permanen batau cold storage untuk menyimpan hasil tangkapan yang telah dikumpulkan. Cold storage ini memiliki suhu yang diatur dan dijaga untuk membuat hasil tangkapan para nelayan ttap segar dan tetap fresh dan bermutu baik ketika dipasarkan meski sudah lama tersimpan. Ukurang cold storage ini adalah sebesr truk container 20 feet.

"Satu unit cold storage ini memerlukan listrik sebesar 12000 (dua belas ribu) watt," ujar dia.

Untuk menjaga kestabilan harga, nelayan sangat memerlukan sarana transportasi yang memadai. Fungsi truk mobil pendingin ini adalah untuk mengumpulkan ikan-ikan dari nelayan dan lalu dikumpulkan dilemari pendingin permanen.

"Ukurannya juga berbeda-beda, dimulai dari ukurang mobil grad max hingga truk yang paling besar," ujar Siswaryudi yang menambahkan bahwa truk pendingan dan cold storage itu akan ditempatkan di seluruh dermaga nelayan di wilayah Indonesia.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya