Berita

dimas hermadiyanshsyah/net

Politik

Jangan Ganggu, Biarkan Jokowi Bekerja!

MINGGU, 19 OKTOBER 2014 | 21:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Besarnya partisipasi rakyat menyambut pelantikan Jokowi-JK menjadi bukti kuatnya dukungan dan harapan rakyat pada pemerintahan mendatang. Hal ini sekaligus menjadi bagian langkah pengawalan rakyat atas kekhawatiran adanya gangguan politik dalam proses pelantikan.

Begitu dikatakan Wasekjend DPP Partai Hanura, Dimas Hermadiyansyah, dalam pesan elektroniknya kepada (Minggu, 19/10). Isu spekulasi adanya upaya penggagalan pelantikan Jokowi muncul seiring terjadi persaingan politik yang panas pada saat pemilihan pimpinan DPR dan MPR antara Koalisi pendukung Jokowi dengan Koalisi pendukung Prabowo.

Meskipun Jokowi telah berhasil membuat suasana lebih kondusif dengan melakukan komunikasi politik kepada tokoh-tokoh lawan politik pada saat pilpres lalu, kata Dimas, namun kekhawatiran rakyat terhadap munculnya gangguan politik kepada Jokowi tetap ada.


"Karenanya sangat wajar jika para relawan dan rakyat menunjukkan kekuatan besarnya dengan bergerak secara antusias menyiapkan acara yang spektakuler untuk menyambut dan mengawal pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI," papar dia.

Dikatakan Dimas, keterlibatan secara sukarela jutaan rakyat di berbagai daerah untuk merayakan pelantikan Jokowi-JK adalah sinyal dan pesan kuat bahwa Jokowi-JK pilihan rakyat.

"Jadi jangan ganggu Jokowi-JK. Biarkan Jokowi-JK bekerja untuk memperbaiki bangsa ini," imbuhnya. 

"Jika ada yang mengganggu baik itu dari kekuatan politik manapun, maka sepertinya bukan hal yang mustahil people power akan bergerak membela Jokowi," sambung dia.

Lebih lanjut dikatakan Dimas, Partai Hanura sebagai salah satu partai pengusung Jokowi-JK bersyukur sampai saat ini rakyat terus konsisten mendukung Jokowi-JK untuk bekerja. Sebagai wujud rasa syukur tersebut maka kader-kader Hanura akan berbaur dengan rakyat, Senin (20/10) besok, untuk ikut berbagai acara yang disiapkan para relawan seperti syukuran, doa bersama, kirab budaya, pentas musik, pelepasan lampion dan lain-lain.

"Ini adalah acara rakyat terbesar sepanjang sejarah Indonesia dalam menyambut Presiden baru. Bahkan setahu kami ini akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai syukuran rakyat terakbar untuk menyambut Presiden baru,"pungkasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya