Berita

Hukum

Berpihak, KPK Tersandera Kekuasaan

MINGGU, 19 OKTOBER 2014 | 20:41 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan telah tersandera oleh kekuatan politik. Berkaca dari keengganan KPK menuntaskan dugaan korupsi anggaran pendidikan Kota Solo dan kepemilikan rekening di luar negeri oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

"KPK telah tersandera sehingga tidak mampu membuat keputusan hukum yang sudah menjadi amanatnya," kata Ketua Umum Front Rakyat Bergerak (FRB) Sri Bintang Pamungkas dalam jumpa pers di kediaman Rachmawati Soekarnoputri, Jalan Jati Padang Raya, Jakarta (Minggu, 19/10).

Dia mencontohkan, KPK belum juga menuntaskan dugaan korupsi dana pendidikan Kota Solo yang melibatkan Jokowi saat menjabat wali kota. Padahal, dugaan itu telah dilaporkan sejak 2012 lalu.


Hal berbeda justru diperlihatkan KPK dengan menangkap mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo begitu cepat.

"Masalah Jokowi di Solo sudah dua tahun lalu datanya masuk tetapi KPK sampai hari ini tidak bisa. Tetapi, orang seperti mantan ketua BPK yang pagi hari ngomongin kasus Century eh malamnya ditangkap," jelas Sri Bintang.

Karena itu, dia memastikan bahwa KPK sebagai lembaga penegak hukum telah memihak dalam menangani kasus.

"Ada semacam pemihakan terhadap kelompok kekuasaan tertentu. Ini ada apa. Itu namanya KPK tersandera," tegas Sri Bintang yang juga pendiri Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI).[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya