Berita

foto:net

Nusantara

Minim Pasokan, Harga Beras di Banyumas Melonjak

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 | 07:42 WIB | LAPORAN:

. Minimnya pasokan gabah dari petani di Banyumas, Jawa Tengah menyebabkan harga beras di tingkat grosir hingga pengecer melonjak sepekan terakhir. Padahal, panen raya di Banyumas dan Cilacap baru usai satu bulan yang lalu.

Penurunan hasil panen pada Masa Tanam kedua (MT 2) di wilayah Banyumas dan sekitarnya menjadi penyebab menurunnya pasokab gabah.

“Sangat sedikit yang mau menjual gabahnya. Soalnya hasil panennya jelek,” jelas Sugeng Riyadi, pengusaha penggilingan padi di Purbakerta Kecamatan Lumbir, Jumat (17/10).


Lonjakan harga beras ditengarai karena petani lebih memilih menyimpan gabahnya untuk persediaan kemarau panjang dan selama musim tanam pertama (MT 1) 2015. Akibatnya harga gabah juga naik cukup siginifikan.

Harga gabah di tingkat petani yang semula Rp 4200, naik menjadi Rp 4500 untuk kualitas sedang. Sedangkan gabah kelas IR 64 yang semula Rp 4300 menjadi Rp 4800.

“Harga gabah tergantung pada kualitasnya. Soalnya akan berpengaruh terhadap rendeman beras,” jelasnya.

Dalam pantauan di Pasar Tradisional Wangon, harga beras IR-64 kualitas medium naik sebesar Rp400, yakni dari Rp7.800 per kilogram menjadi Rp8.200 per kilogram. Sedangkan harga beras IR-64 kualitas premium naik sebesar Rp500, yakni dari Rp8.500 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram.

Diprediksi harga gabah dan beras bakal terus naik seiring tidak adanya panen di daerah ini. Sebab MT 1 yang biasanya dimulai Oktober diprakirakan mundur lantaran belum datangnya musim penghujan. Seperti diketahui lebih dari 60 persen sawah di Banyumas dan sekitarnya merupakan sawah tadah hujan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya