Berita

Indonesia Krisis Negarawan

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 | 21:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Faktanya bangsa Indonesia mengalami kemunduran. Perkembangan politik di parlemen menegaskan bangsa ini krisis negarawan.

"Hari ini kita mengalami krisis negarawan," ujar peneliti senior Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, ketika berbicara dalam sebuah diskusi di Jakarta (Kamis, 16/10).

NKRI, katanya, dibangun di atas semangat kenegarawanan para pendiri bangsa, bukan individulisme dan antagonisme seperti yang terjadi sekarang ini. Jika para pendiri bangsa tidak punya sikap negarawan, maka pasti kita tidak akan bisa merdeka dari penjejahan bangsa lain.


Dulu, kata dia, perdebatan parlemen energinya untuk membangun bangsa sehingga perdebatannya sangat idiologis. Tapi sekarang, sudah tidak lagi seperti itu. Dicontohkan dia terkait pembahasan UU MD3 oleh DPR beberapa waktu lalu.  

"Itu spiritnya jelas sudah terjawab dan terkonfirmasi saat pemilihan DPR dan MPR dan merebut pimpinan komisi. Pasal disesuaikan untuk mengunci lawan politik," katanya.

Contoh lainnya terkait pembahasan UU Pilkada. Karyono menilai UU tersebut sukses disahkan hanya untuk kepentingan kelompoknya saja.

"Matematika saja yang menang ya mayoritas. Banyak Undang-undang yang bertentangan, mengalami pergeseran nilai," katanya.

Dia berharap parlemen merubah diri dengan mengedepankan kepentingan rakyat. Perlu dicamkan oleh parlemen, antara lain adalah masalah 34 juta masyarakat Indonesia yang masih miskin,  keterbelakangan, separatisme daerah yang ingin memisahkan diri, dan belum lagi tekanan dari pihak asing baik regional dan global.

"Perilaku politik elite tak mencerminkan ingin memperbaiki masalah-masalah ini. Ini celaka, padahal mereka pengambil kebijakan," pungkasnya.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya