Berita

Hukum

Justru Roby Arya Brata Tak Mudah Ditekan dan Independen

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 | 16:44 WIB | LAPORAN:

Terpilihnya analis Hukum Internasional dan Kebijakan di Sekretariat Kabinet RI, Roby Arya Brata menuai kritik dan panen hujatan.

Selain dikhawatirkan akan menjadi "tameng" bagi pemerintahan lama, Roby juga diragukan dapat menghadapi serangan-serangan politik maupun fisik ketika menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, salah seorang anggota Pansel Capim KPK, Rheinald Kasali berkata lain. Justru, dia bilang, Roby pantas terpilih sebagai salah seorang Capim KPK lantaran memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya, intelektualitas yang kuat.


"Dia bukan tipe yang mudah ditekan, atau kompromi," kata Rheinald saat dikonfirmasi, Kamis (16/10).

Tak hanya itu, sebagai analis Hubungan Internasional dan Kebijakan Sekretariat Kabinet, pengetahuan Roby juga baik dan tak pantas diragukan.

"Dia juga independen, berilmu,” tandas Rheinald.

Pansel Capim KPK yang diketuai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Amir Syamsuddin pada Kamis (16/10) pagi telah menyerahkan dua nama hasil seleksi Capim KPK yaitu Busyro Muqoddas dan Roby Arya Barata kepada Presiden SBY.

Busyro dan Roby lolos setelah Pansel sebelumnya melakukan seleksi wawancara. Seleksi tersebut secara keseluruhan dilakukan kepada Busyro Muqoddas, Roby Arya Barata dan empat calon lainnya yaitu Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting, Anggota DPD 2009-2014 I Wayan Sudirta, Jurnalis Tempo sekaligus pengacara Ahmad Taufik dan pegawai Biro Perencanaan Anggaran KPK Subagio.

Dari seleksi melalui wawancara, Pansel mengerucutkan dua nama untuk menjalani fit an proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI. Komisi III DPR RI kemudian memilih satu nama untuk menggantikan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas yang habis masa tugasnya sebagai salah seorang pimpinan KPK pada Desember 2014 mendatang.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya