Berita

fariza/net

Alumni SMA 70 Bulungan Mau Putus Rantai Kekerasan di Sekolah

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 | 10:05 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kekerasan seperti sudah menjadi budaya di setiap angkatan dan menjadi rantai yang berulang di beberapa sekolah, termasuk di SMAN 70 Bulungan Jakarta Selatan.

Karena itu, dalam rangka Reuni Perak, para alumni angkatan 1989 SMA 70 Bulungan mengadakan Kampanye Anti Narkoba dan Kekerasan.

"Dengan kampanye ini kami ingin memutus rantai kekerasan itu. Kami mengapresiasi kepedulian para alumni angkatan 1989 ini yang masuk ke wilayah yangg kami tengah mengalami permasalahan," kata  Kepala Sekolah SMAN 70, Endang Hidayat, dalam acara Reuni Perak (Rabu, 15/10).


Hadir dalam acara ini, beberapa motivator handal untuk memberi bekal siswa didik SMAN 70 untuk menjauhi narkoba dan kekerasan atau bullying. Misalnya hadir Ketua Umum dan Pendiri Gerakan Nurani Nusantara (GANN) M. Fariza Y Irawady dan Pembina GANN Yuddy Chrisnandi serta  Motivator Haikal Hassan

Dalam kesempatan ini,  Fariza memaparkan potensi bangsa Indonesia yang luar biasa yang hanya bisa dimanfaatkan oleh SDM Indonesia yang handal, yangg bebas dari narkoba dan bebas dari trauma akibat pengalaman kekerasan yang pernah dialami.

Sementara Yuddy Chrisnandi menyampaikan sharing pengalaman hidupnya hingga bisa mendapat gelar akademis tingkat doktoral padahal berasal dari SMA  di daerah dan dari keluarga sederhana. Kunci suksesnya adalah tidak pernah menyerah dan setengah-setengah dalam mencapai cita-cita.

"Dan jangan pernah memakai narkoba," ujar Yuddy yang seusai acara langsung didaulat ber-selfie-ria dengan sekitar 200-an peserta dan panitia.

Sementara itu Motivator Haikal Hassan mengingatkan bahwa segala kebaikan yang dilakukan akan kembali lagi kepada pemberi kebaikan itu sebaliknya yang melakukan kejahatan suata saat pasti ekana menerima balasan dari kejahatannya itu.

"Jangan patah semangat jika pernah menerima kekerasan, karena anda sendirilah penentu kebahagiaan dalam hidup ini bukan orang lain," tegas Haikal. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya