Berita

Rita Widyasari/net

Nusantara

Ternyata, Kabupaten Kukar Bisa Lebih Kaya dari Brunei...

KAMIS, 16 OKTOBER 2014 | 07:04 WIB | LAPORAN:

. Selama 13 tahun Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur berdiri, perhatian pemerintah pusat terhadap kabupaten tersebut sangat minim. Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta mengambil kebijakan yang memihak kepada daerah.

Demikian disampaikan Bupati Kutai Kertanegara, Rita Widyasari saat ditemui di Jakarta, Rabu kemarin (15/10).

Pasalnya, lanjut Rita Widyasari, ketegasan dan kejelasan tentang undang-undang daerah masih banyak yang tumpang tindih.  Sehingga menyebabkan daerah bingung.
Seperti dalam ‘setoran’ pembangunan infrastruktur ke pusat. Kukar memberikan dana hamper Rp 130 triliun per tahun. Tapi kenapa, kembali hanya Rp 3,2 triliun.

Seperti dalam ‘setoran’ pembangunan infrastruktur ke pusat. Kukar memberikan dana hamper Rp 130 triliun per tahun. Tapi kenapa, kembali hanya Rp 3,2 triliun.

“Apa salah dan dosa kami?” katanya kecewa.

Rita pun meminta agar pemerintah pusat memperbaiki jalan-jalan di daerahnya. Sebab, 163.000 km di Kukar adalah jalan nasional.

“Soalnya kami khawatir jika kami membangun sendiri, takutnya kenapa-kenapa,” sambungnya.

Ia pun berandai-andai, jika diperbolehkan satu kali saja tidak menyetor ke pusat, maka ia akan segera membangun bandara dan memperbaiki jalan-jalan yang rusak terutama, jalan-jalan nasional . Karena status jalan nasional di kukar sangat menyedihkan.

“Selama ini pemerintah hanya memperhatikan pantura saja. Sampai 13 tahun tidak pernah ada perhatian dari pemerintah pusat. Mungkin, kalau kami tidak menyetorkan ke pusat, kami pasti sudah lebih kaya dari Brunai Darussalam,” imbuhnya.

Kukar sebenarnya ingin membuat event kelas dunia, seperti mengadakan konser band international dan mengundang 11 negara international. Tapi kalau jalannya rusak, yang malu ya pemerintahnya juga. Sosok Jokowi sebagai ikon perubahan diharapkan bisa mengatasi masalah-masalah tersebut.  

“Joko Widodo harus dapat memberikan atmosfer yang luar biasa bagi perubahan bangsa Indonesia. Karena Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas, jelas dan tidak ‘lebay’,” katanya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya