Berita

Disayangkan, Pejabat Negara dan Elit Partai Kubu Jokowi Hadiri Muktamar PPP yang Terbukti Ilegal

RABU, 15 OKTOBER 2014 | 21:25 WIB | LAPORAN:

Kubu Suryadharma Ali menyayangkan kehadiran pejabat negara dan juga petinggi parpol pada acara pembukaan Muktamar VIII PPP.

Pembukaan muktamar PPP yang dilaksanakan kubu Romahurmuziy dilakukan Lukman Hakim Saifuddin yang masih menjabat Menteri Agama. Sejumlah elit parpol dari Koalisi Indonesia Hebat juga menghadiri acara tersebut.

"Kehadiran mereka seperti melecehkan aturan perundang-undangan dan aturan main yang ada," tegas Ketua DPP PPP Fernita Darwis ketika dihubungi wartawan, Rabu (15/10).

Mereka, dia menambahkan seharusnya tidak menghadiri muktamar tersebut. Pasalnya, muktamar tersebut ilegal. Apalagi, Kapolri sendiri sudah menegaskan, pelaksanaan Muktamar tersebut tidak mengantongi izin.

Menurut Fernita masyarakat umum saja tahu kalau PPP saat ini sedang mengalami konflik internal yang belum selesai. Dalam kondisi seperti itu tidak selayaknya mereka hadir.

“Ketika mereka hadir pada acara yang illegal maka tentunya itu akan berdampak pada kredibilitas mereka sendiri dan juga partai yang mereka wakili,” tegasnya.

Terlebih menurut Fernita para tokoh politik yang hadir seperti Sekjen DPIP Tjahjo Kumolo dan Sekjen PKBHanif Dhakiri berasal dari partai-partai yang pernah mengalami hal yang sama seperti yang dialami PPP saat ini.

Ketika mereka terpecah belah, tentunya  mereka tidak ingin ada pihak luar ikut mengintervensi. "Mereka seharusnya paham hal ini, tapi sayangnya itu tidak mereka lakukan,” tegasnya.

Namun Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dengan tegas menolak tuduhan kalau kehadirannya di muktamar untuk mengintervensi PPP.

"Saya menghadiri muktamar PPP karena diundang bukan untuk mengintervensi. Kami tidak berwenang mencampuri urusan internal partai lain, termasuk PPP," ujarnya. [zul]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya