Berita

Politik

Iwan Ratman Benar-benar Siap Terima Amanah sebagai Menteri ESDM

RABU, 15 OKTOBER 2014 | 20:36 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Dewan Pembina Komunitas Migas Indonesia (KMI), Dr. Iwan Ratman, disebut- sebut calon terkuat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Iwan ternyata benar-benar siap bila diberikan amanah oleh Jokowi-JK masuk dalam kabinet.

"Saya akan melakukan tujuh program revolusi energi Indonesia agar bangsa ini terhindar dari krisis energi dan berdaulat di bidang energi," kata Iwan kepada wartawan di Jakarta (Selasa, 14/10).

Iwan menyarankan di awal pemerintahan Jokowi-JK tidak usah menaikkan harga BBM bersubsidi karena itu tidak akan menyembuhkan penyakit dan malah lebih banyak dampaknya terhadap rakyat kecil.


Menurut dia, solusi yang perlu diambil adalah melaksanakan dua program yang dikerjakan secara paralel yaitu program pengurangan konsumsi BBM dengan cara diversifikasi bahan bakar (baik BBG atau Listrik) sehingga konsumsi BBM akan turun serta program peningkatan pasokan BBM agar jurang antara kebutuhan dan pasokan BBM dalam negeri semakin tipis.

Terkait program peningkatan pasokan BBM, selain membangun kilang pengolahan minyak yang baru, Iwan menyarankan untuk mengembangkan kilang Gas to Liquid (GTL) agar pemanfaatan sumber- sumber gas alam dapat maksimal. Hal ini perlu dilakukan mengingat cadangan gas alam kita saat ini masih cukup besar yaitu 98 TCF. Pemanfaatan teknologi GTL saat ini sudah semakin mature dari yang sebelumnya menggunakan Proses Fischer-Tropsch (di Qatar dan Bintulu Malaysia), sekarang sudah berkembang dengan menggunakan teknologi Homogenous Gas Oxidation Reactor (HGOR) tanpa katalis yang lebih murah investasinya, yield lebih tinggi, dan dapat dirancang dalam skala kecil maupun besar seperti banyak digunakan di Rusia.

Produk yang dihasilkan, kata Iwan, adalah bensin dengan angka oktan 95 serta solar dan dapat dijual dengan harga yang hampir sama dengan harga BBM bersubsidi saat ini yaitu sekitar Rp 6500/liter untuk besnin dan Rp. 5500/liter untuk solar.

Iwan mengatakan bahwa pengembangan GTL dapat mengurangi atau bahkan meniadakan impor BBM yang sangat membebani keuangan Negara.

"Adanya program ini secara otomatis akan membasmi mafia migas sampai ke akar-akarnya, karena sudah tidak ada impor BBM, sehingga kita perlu ucapkan "Innalillahi" dan selamat tinggal kepada mereka," tutupnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya