Berita

Politik

Panggilan Moral, Taufiequrachman Ruki Terima Dicalonkan Jadi Komisaris Utama BJB

RABU, 15 OKTOBER 2014 | 20:14 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Mantan Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki disebut-sebut dicalonkan menjadi komisaris utama di PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJB) Tbk. Dikonfirmasi terkait kabar ini, Taufiequrachman membenarkan.

Taufiequrrachman mengatakan dirinya dicalonkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Banten Rano Karno sebagai pemegang saham pengendali BJB.

"Iya, seperti itu (dicalonkan)," kata dia kepada sesaat lalu (Rabu, 15/10).


Taufiequrachman mengaku tak bisa menolak diminta Aher dan Rano untuk membenahi dan membereskan masalah BJB. Permintaan disampaikan keduanya secara langsung sekitar sebulan lalu. Kepada Taufiequrachman, Aher dan Rano menjelaskan alasan mencalonkan dirinya karena butuh figur dari Jabar dan Banten yang memiliki integritas dan kapabilitas tinggi sehingga bisa mempertahankan sekaligus memperbaiki BJB yang saat ini tercatat sebagai bank papan tengah nasional.

"Karena diminta untuk membenahi dan membereskan BJB, aset milik rakyat Jabar dan Banten, saya menyanggupi. Saya merasa terpanggil. Bagi saya ini panggilan moral,"  paparnya.

"Sebagai bank papan tengah BJB harus diselamatkan dan ditingkatkan. Kalau sampai ambruk tentu akan pengaruhi situasi keuangan pasar Indonesia," sambung Taufiequrachman yang lahir di Lebak Banten dan besar di Bandung Jawa Barat.

Setelah menyanggupi dan melengkapi sejumlah berkas, nama Taufiequrachman disodorkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan fit and proper test. Saat ini Taufiequrachman tengah menunggu panggilan untuk menjalani fit and proper test oleh OJK.

"Bagaimanapun harus siap (jalani fit and proper test)," imbuhnya.

Meski begitu, Taufiequrachman tak mau sesumbar proses dirinya menjadi komisaris utaman BJB akan berjalan mulus. Pengalaman menjadi auditor di BPK tak membuatnya jumawa.

"Tergantung apakah OJK menilai saya layak atau tidak. Setelah itu masih harus menunggu RUPS, apakah disetujui atau tidak," paparnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya