Berita

Politik

Kabar Terbaru: Tidak Ada Kementerian Kependudukan dan Ekonomi Kreatif di Kabinet Jokowi-JK

RABU, 15 OKTOBER 2014 | 18:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden tinggal menghitung hari. Postur kabinet sudah selesai diputuskan, tinggal siapa orang yang akan diangkat jadi menteri untuk mengisi beberapa pos kementerian masih dalam sorotan.

Informasi yang diperoleh , ada satu kementerian yang tak jadi dibentuk, dan satu kementerian era Presiden SBY yang dihilangkan Jokowi-JK.

Kementerian yang tak jadi dibentuk adalah kementerian kependudukan. Kementerian ini sebelumnya dijanjikan akan dibentuk sebagai realisasi janji Jokowi saat kampanye pilpres lalu.


Saat kampanye Jokowi berjanji memperkuat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menekan pertumbuhan penduduk. Jokowi berpandangan BKKBN harus dihidupkan serta berkampanye mengenai kelahiran serta pertumbuhan penduduk.

Kepastian mengenai dibentuknya kementerian kependudukan antara lain pernah dipastikan Deputi Tim Transisi Jokowi, Hasto Kristiyanto. Menurut dia, kementerian ini dimaksudkan untuk memperbaiki permasalahan data penduduk yang menjadi salah satu satu fokus kebijakan pemerintahan baru.

Dikatakan Hasto, prinsip Jokowi membentuk kementerian kependudukan atas pertimbangan bahwa kebijakan pembangunan harus didasarkan pada data-data demografi.

Sementara itu, pos kementerian sekarang yang akan dihilangkan oleh Jokowi adalah kementerian ekonomi kreatif. Dibagian lain tulisan akan disampaikan apa pertimbangan menghapus nama kementerian yang sekarang digabung dengan sektor pariwisata dan dipimpin Marie Elka Pangestu ini.

Yang pasti, informasi yang diperoleh , penghapusan kementerian ekonomi kreatif merupakan hasil kesepakatan Jokowi bersama JK dan Megawati. Kementerian kependudukan tak jadi dibentuk juga hasil kesepakatan ketiganya.

Sebelumnya, Jokowi sudah memastikan kabinetnya akan terdiri dari 34 kementerian. Jumlah itu sama dengan kementerian dalam kabinet pemerintahan SBY. Menurut dia, ke-34 kementerian tersebut akan diisi oleh 18 dari kalangan profesional dan 16 dari kalangan profesional partai politik.

Jumlah 34 kementerian dipilih karena Jokowi ingin kabinet yang dibentuknya merupakan kabinet yang kuat dan siap untuk bekerja, serta melaksanakan program-programnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya