Berita

Hukum

KPK, Kenapa Lamban Usut Suap Innospec?

RABU, 08 OKTOBER 2014 | 14:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pernyataan Abraham Samad bahwa kasus suap Innospec. Ltd terhadap para pejabat Pertamina dan Dirjen Migas tahun 2005 masih dalam penyidikan disesalkan banyak pihak.

Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi menyayangkan lambannya penanganan KPK terhadap kasus tersebut. Apalagi sudah beberapa tahun lalu KPK sudah menetapkan satu tersangka.

"Jangan cuma didalemin aja dong, KPK bercanda itu namanya, kalau cuma didalamin itu bercanda, gak ada peningkatan, harusnya masuk ke level yang lebih serius," kata Ucok dalam keterangan pers yang diterima redaksi (Rabu, 8/10).


Dia meminta kepada KPK serius mengusut kasus ini termasuk membongkar dugaan keterlibatan Ari Soemarmo. Ari Soemarmo sendiri pernah diperiksa sebagai saksi. Saat kasus ini mencuat, Ari yang kini menjadi Ketua Kelompok Kerja Energi dan Anti Mafia Migas Tim Transisi Jokowi-JK menjabat sebagai Dirut Pertamina.

Kasus suap Innospec bermula ketika perusahaan asal Inggris itu dinyatakan terbukti menyuap pejabat Kementerian ESDM dan Pertamina. Pengadilan Southwark Crown, Inggris, menyatakan suap Innospec menyuap itu diberikan terkait penjualan bahan baku bensin tetraethyl lead (TEL).

Dari persidangan di Pengadilan Southwark Crown juga terungkap bahwa selama kurun waktu 14 Februari 2002 hingga 31 Desember 2006, Innospec membayar 11,7 juta  dolar AS kepada agennya di Indonesia, yakni PT Sugih Interjaya yang selanjutnya membayarkannya kepada petinggi Pertamina dan pejabat publik lainnya agar mendukung pembelian TEL. Karenanya, pengadilan Inggris memutuskan perusahaan yang berbasis di Ellesmere Port itu terbukti  bersalah dan wajib membayar denda 12,7 juta AS.

Pejabat Pertamina yang disuap itu adalah Suroso Atmomartoyo. Sejak November tahun lalu, KPK telah menetapkan Suroso sebagai tersangka. Belakangan KPK juga menetapkan Direktur PT Sugih Interjaya Willy Sebastian Liem sebagai tersangka penyuapan kepada Suroso.

Kemarin, Abraham Samad menyampaikan kabar yang kurang menggembirakan terkait perkembangan kasus ini. Upaya membongkar kasus suap Innospec, katanya, belum ada perkembangan yang baru.

"Kasus Innospec Masih didalami," ujar dia. [dem]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya