Berita

Asep Rahmatullah/net

Nusantara

Tetapkan Asep Rahmatullah Jadi Katua DPRD Banten, PDIP Khianati Spiritnya

SENIN, 06 OKTOBER 2014 | 04:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkhianati spirit nasionalismenya dengan menetapkan koruptor sebagai Ketua DPRD. Asep Rahmatullah dipilih menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten setelah melalui permainan tingkat atas di tubuh pimpinan teras atas di PDIP. Fakta hukumnya adalah, Asep merupakan penerima aliran dana dari proyek pengadaan TIK Dindik Banten.

Demikian rangkuman yang berhasil dikumpulkan dari sejumlah aktivis pemberantasan tindak pidana korupsi, Minggu (05/10). Aktivis menilai, track record serta komitmen Asep terhadap pemberantasan korupsi sangatlah lemah.
 
"Nama Asep muncul dalam sidang korupsi pengadaan TIK Dindik Banten. Fakta hukumnya adalah Asep merupakan penerima aliran dana dari proyek tersebut. Hingga kini kasus itu belum clear," kata Divisi Korupsi Politik Masyarakat Transparansi (Mata) Banten, Irwan Hermawan kepada wartawan, Sabtu (4/10).
 

 
Irwan menganalisa, kesalahan DPP PDIP memutuskan nama itu akan menyebabkan tumpulnya kinerja DPRD Banten ke depan. "Informasi yang kami himpun dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov Banten, Asep menerima banyak fee serta setoran dari sejumlah mitra kerja. Kami punya pengakuan itu," ungkapnya.
 
Pengamat politik Ikhsan Ahmad menilai, menetapkan Asep sebagai Ketua DPRD membuktikan bahwa PDIP setengah hati dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih di Banten.

"Ini jelas mengecewakan. Apalagi kita semua tahu Asep berkontribusi atas pembangunan rezim Atut tempo lalu. Maka kelak dia akan sangat kompromi dengan kelompok Atut. Dan itu justru melemahkan PDIP," kata Ikhsan.

Sementara itu, Ketua GMNI Serang Febri Setiadi menilai, ada kontradiksi dari pola PDIP menata kekuasaan di pusat dan daerah. Di pusat, kata Febri, sosok Jokowi menjadi harapan besar Indonesia semakin bersih. Sementara di Banten kebalikannya.

"Sosok Rano dan Asep sekali lagi kami pertanyakan komitmen dan kinerjanya untuk menciptakan Banten yang bebas korupsi. Menetapkan Asep sama saja PDIP sedang membuat beban politik ke depannya," ujar Febri.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa posisi Ketua DPRD Banten diincar oleh Asep Rahmatullah dan Ananta Wahana. Asep Rahmatullah meskipun memiliki kasus korupsi mendapat dukungan dari salah satu Ketua DPP PDI. Sementara Ananta Wahana adalah tokoh yang memiliki kesempatan besar untuk menduduki posisi tersebut. Meski tidak memiliki kasus korupsi, terganjalnya Ananta Wahana sebagai Ketua DPRD karena yang bersangkutan beragama non Muslim, yang menjadi isu utama dalam pengambilan keputusan tersebut, di samping soal dukung-mendukung.

Isu agama seharusnya tidak menjadi isu utama dalam pemilihan pimpinan rakyat. Yang seharusnya diutamakan adalah kredibilitas dan komitmen mengawal pemenerintahan yang bersih. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya