Berita

Nusantara

BMKG: Jawa Tengah Selatan Masih Kemarau

SABTU, 04 OKTOBER 2014 | 16:09 WIB | LAPORAN:

Masyarakat Jawa Tengah bagian selatan khususnya di Banyumas dan Cilacap serta Yogyakarta tampaknya harus bersabar menanti datangnya musim penghujan. Sebab awal musim hujan diprediksi baru akan terjadi pada pertengahan Oktober mendatang.

Berdasar prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap awal musim penghujan di Banyumas dan Cilacap terjadi pada dasarian (10 hari-red) kedua bulan Oktober.

"Kelembapan masih belum memenuhi syarat. Sebab kalau kelembapan masih rendah uap airnya belum banyak. Akibatnya pembentukan awan hujan masih sulit," terang Analis BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Teguh Wardoyo, Sabtu (4/10).


Pembentukan awan yang masih jarang terjadi ini mengakibatkan awan hujan masih sulit terjadi sehingga hujan belum turun.

"Tanda-tanda datangnya musim penghujan masih belum terlihat kuat," ujarnya.

Kendati demikian, Teguh mengatakan tanda-tanda transisi kemarau ke musim penghujan sudah terlihat. Antara lain dengan naiknya suhu minimum yang tadinya 22 derajat celcius menjadi 23 derajat celcius. Sedangkan suhu maksimum naik dari 28 derajat celcius menjadi 30 derajat celcius.

"Perlahan suhu udara akan bertamjbah tinggi mendekati musim penghujan," jelasnya.

Kenaikan suhu ini diakibatkan bergesernya matahari dari belahan bumi selatan menuju ke utara. Saat matahari tegak lurus di sebuah daerah, maka suhu akan naik dengan sendirinya. Kenaikan suhu ini akan menguapkan air dalam jumlah besar yang akan membentuk menjadi awan hujan.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya