Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Wawasan Maritim Harus Lebih Ditingkatkan

SABTU, 04 OKTOBER 2014 | 08:13 WIB | LAPORAN:

RMOL. Masyarakat ke depan harus mempunyai cara pandang utuh terhadap Indonesia melalui wawasan nusantara yang meliputi seluruh wilayah.

"Saat ini, cara pandang terhadap Indonesia baru ke daratan, belum ke lautan dan udara. Jadi belum menyatu," kata Diaz Hendropriyono selaku Ketua Umum Kawan Jokowi, dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (4/10).

Dia mencontohkan, masyarakat belum semuanya memanfaatkan hasil laut dan baru memanfaatkan hasil bumi. Sehingga cara pandang terhadap laut yang dimiliki Indonesia belum terlaksana.


"Kita malah kalah sama Jepang yang konsumsi ikannya sangat tinggi. padahal Indonesia mempunyai lautan yang luas," ujar Diaz.

Menurutnya, saat ini wawasan Nusantara dan kemaritiman belum sesuai dengan impian para pendiri bangsa. Diantaranya karena rakyat dan pemimpin Indonesia masih mengutamakan darat.

"Kita masih kurang dengan maritim, dulu zaman Soekarno punya 11 kapal selam sekarang hanya dua dan sudah uzur. Intinya, sekarang belum ada kemaritiman karena nelayan masih miskin dan seterusnya," tandas Diaz.

Atas kondisi tersebut, Diaz mengaku salut dan mendukung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan visi dan programnya membangun poros maritim. Wawasan nusantara juga harus dibarengi dengan karakteristik bangsa Indonesia, yakni sesuai Pancasila.

"Jadi, kalau kita ingin baik dalam wawasan nusantara tersebut, maka harus mengimplementasikan ke lima sila Pancasila tersebut sebagai karakter bangsa atau diri kita," demikian Diaz. [why]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya