Berita

Nusantara

Dipukuli, Warga Laporkan Kadesnya ke Polisi

KAMIS, 02 OKTOBER 2014 | 11:22 WIB | LAPORAN:

Kades Karangreja Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berinisial S dilaporkan ke kepolisian setempat. Ia dituduh menganiaya seorang warga.

Kejadian bermula ketika S mencabut batas tanah yang memisahkan pekarangannya dengan korban bernama Rasinem (45). Rasinem lalu memprotes tindakan S yang dinilai semena-mena, karena tidak meminta izin atau musyawarah terlebih dahulu.

"Patoknya dicabut, lalu saya bilang jangan mentang-mentang lurah main cabut seenaknya. Pak lurah marah, saya dipukul di kaki dan tangan dengan batang kayu singkong," tutur Rasinem, Kamis (2/10).


Tidak itu saja, Rasinem mengaku dipukul di bagian kepala dan mulut sehingga mengeluarkan berdarah.Tidak terima dengan perlakuan tersebut, setelah insiden ini Rasinem langsung mencari suaminya yang bekerja sebagai tukang batu. Setelah itu mereka melaporkan kejadian ini ke Ketua RT dan RW setempat. Lalu keduanya minta diantarkan ke Polsek Cimanggu untuk melaporkan kejadian ini pada Rabu pagi.

Dikonfirmasi, Kepala Desa Karangreja, S membantah telah menganiaya Rasinem. Ia mengaku hanya membungkam mulut Rasinem dengan tangan. Ia juga membantah telah memukul Rasinem seperti yang telah dilaporkan.

"Logikanya kalau saya pukul pasti luka parah," ujar S.

S mengaku marah karena tidak hanya kali ini saja Rasinem mengeluarkan perkataan yang menyudutkannya. Kerapkali Rasinem menebar gosip yang menjelek-jelekannya. Soal tanah yang menjadi panngkal masalah ini misalnya, Rasinem mengatakan bahwa tanah “nemu”.

"Padahal saya beli. Akta jual belinya pun ada. Ini bukan tanah warisan ayah angkat saya," bebernya.

Soal pencabutan patok, S mengaku hanya untuk menarik benang karena dirinya akan menarik benang. Seandainya tidak ditarik benang, maka tembok akan berkelok tidak lurus.

"Saya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh Rasinem. Saya akan ikuti prosedur yang berlaku," katanya.

S Mengaku tidak gentar dilaporkan ke polisi. Sebab, kejadian tersebut disaksikan oleh beberapa warga yang bisa mengatakan kejadian sebenarnya.

"Tidak ada pemukulan, dia (Rasinem) hanya mengada-ada," tegasnya.

Kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Barang bukti yang diamankan antara lain batang singkong yang diduga digunakan S untuk memukul Rasinem. Sementara ini belum ada pernyataan resmi dari kepolisian setempat.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya