Berita

Tifatul Sembiring, Dahlan Iskan dan Amir Syamsuddin

On The Spot

Pindahan, Barang Pribadi Tifatul Dikemas Dalam 20 Kardus Besar

Melihat Pengosongan Rumah Dinas Menteri
RABU, 01 OKTOBER 2014 | 07:58 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Gerbang rumah bernomor 27 di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan ini dibiarkan terbuka. Melirik ke arah rumah berlantai dua yang menempati lahan seluas 1.000 meter persegi tak terlihat ada aktivitas didalamnya. Mobil Toyota Kijang Innova hitam terlihat parkir di garasi.

Tiga orang terlihat di kompleks pe­jabat negara ini. Dua orang nong­krong di pos di samping gerbang. Mereka mengisi waktu sambil me­nyaksikan tayangan televisi. Satu penjaga lagi mon­dar-man­diri di halaman.

Petugas keamanan berseragam safari hitam itu dilengkapi handy talkie (HT). Sesekali mereka ber­komunikasi lewat alat itu.

Heri, salah satu penjaga me­ngatakan rumah ini sudah di­ko­songkan. Semua barang pribadi pe­jabat negara yang menempati ru­mah dinas sudah diangkuti secara bertahap.

Sebelumnya, rumah ini di­tem­pati Tifatul Sembiring. Bekas pre­siden Partai Keadilan Sejah­te­ra (PKS) itu resmi melepaskan jaba­tannya sebagai Menteri Ko­muni­kasi dan Informatika, ke­marin.

Tifatul telah mengajukan per­mo­honan mundur dari Kabinet In­do­nesia Bersatu II pekan lalu. Dirinya mundur karena terpilih menjadi menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Hari ini, 1 Oktober, 560 anggota DPR baru akan dilantik.

Keputusan presiden (Keppres) mengenai pemberhentian dirinya sebagai menteri diterima Tifatul Se­lasa kemarin. Sejak itulah, dia ha­rus melepaskan semua fasilitas negara. Mulai dari mobil hingga rumah dinas.

Heri mengungkapkan, Tifatul mengosongkan rumah dinas menteri sejak Kamis lalu. “Pin­dahannya dimulai tanggal 25 Sep­tember sore, sampai Minggu malam,” ujarnya.  

Ia menambahkan sudah tidak ada lagi barang pribadi milik Tifatul di rumah dinas. “Yang ter­sisa cuma perabotan yang di­se­dia­kan Sekretaris Negara (Set­neg). Seperti kulkas, sofa, dan tem­pat tidur. Mobil dinas juga akan di­ambil Setneg,” ujarnya.

Supaya tak menarik perhatian, Tifatul pindah diam-diam. Ia tak menyewa truk untuk mengangkut perabotan pribadinya. “Barang-barang diangkut bolak-balik pa­kai mobil Innova milik Pak Ti­fa­tul,” tutur Heri.

Barang maupun perabotan pri­badi dikemas dalam dua puluh kar­dus besar. “Isinya barang-ba­rang pribadi, seperti komputer, lap­top, dan pakaian. Anaknya Pak Tifatul yang ada di sini kan tiga orang, makanya barangnya ba­nyak,” sebutnya. .

Secara bertahap, kardus ditaruh di teras rumah lalu dimasukkan ke mobil Innova. Mobil itu me­rupakan tumpangan sehari-hari istri Ti­fa­tul jika bepergian.

“Biar disangka Ibu lagi banyak keperluan se­hingga harus bolak-balik. Padahal sedang angkut ba­rang. Akibatnya pindahan jadi lama,” paparnya.

Heri mengungkapkan dalam sehari Innova itu bolak-balik me­ngangkut barang dari rumah di­nas ke rumah pribadi Tifatul di De­pok. Pada Kamis dan Jumat ba­rang-barang dipindahkan mu­lai sore hingga pukul 9 malam.

Pada hari Sabtu, pindahan di­mulai sejak pagi. “Dari sekitar jam 10 pagi sampai 12 malam. En­tah berapa kali mobil bolak-ba­lik,” ujarnya.

Esok harinya, Minggu, barang atau perabotan juga diangkuti se­jak pagi namun lebih cepat se­lesai. “Sampai jam sembilan ma­lam,” ungkap Heri.

Keluarga Tifatul sudah tak menempati rumah dinas ini sejak Jumat. “Terakhir Pak Tifatul di sini Jumat. Sabtu-Minggu sudah nggak. Yang mengawasi ajudan sama Ibu,” jelas dia.

Heri mengatakan pengamanan rumah dinas yang ditinggalkan Tifatul menjadi tanggung jawab Kementerian Kominfo. Dia di­tu­gaskan Kementerian untuk men­jaga rumah ini hingga batas wak­tu yang belum ditentukan.

“Kalau Menkominfo yang baru nggak membawa petugas keama­nan pribadi, kemungkinan kami yang terus menjaga rumah ini. Ka­lau tidak, kami kembali ke kan­tor,” ujarnya.

Dahlan Tak Repot Karena Tinggal Di Apartemen

Pada 20 Oktober 2014 nanti, se­luruh menteri Kabinet Indo­nesia Bersatu II akan mengakhiri masa jabatannya. Saat masa ja­batan berakhir, para pejabat ne­gara tersebut harus me­ngem­ba­li­kan fasilitas yang diterima.

Lantas bagaimana dengan Men­teri BUMN Dahlan Iskan? Eks Direktur Utama PT PLN (Persero) tersebut mengaku tidak perlu repot-repot mengembalikan fasilitas negara seperti rumah dan mobil dinas.

Pasalnya, sejak dipercaya men­jadi menteri pada 2011, pria asli Magetan, Jawa Timur, ini tidak per­nah menikmati fasilitas men­teri. Ia selalu beraktivitas me­ma­kai kendaraan pribadi yaitu mobil Mercedes-Benz S Class dan ting­gal di apartemen pribadi di dae­rah Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.

Tak hanya itu, Dahlan me­nga­ku tidak pernah menikmati gaji menteri yang besarnya Rp 19 juta. Gaji itu disumbangkannya untuk salah seorang ahli mobil listrik.

“Saya tidak perlu berbenah-be­nah karena saya tidak menempati ru­mah dinas. Tidak perlu ada ru­mah yang diambil, AC yang di­copot. Mobil juga tidak perlu saya serahkan karena tidak pakai mobil kantor,” cetus Dahlan be­be­rapa waktu lalu.

Menjelang akhir masa jabatan menteri, Dahlan pun tak perlu repot boyongan barang-barang pribadinya di kantor Kementerian BUMN. Ia mengaku barang pri­badi di ruang kerjanya di lantai 19 gedung Menteri BUMN Jalan Medan Merdeka Selatan hanya buku-buku. “Tidak ada dokumen kantor kecuali buku,” ujarnya.

Untuk membereskannya mu­dah. Sebab, semua buku itu akan disumbangkan. “Saya sum­bang­kan ke madrasah. Itu ada sekitar 2.000 buku di kantor,” sebutnya.

Sama seperti Dahlan, Amir Syamsuddin juga tak tinggal di rumah dinas. Menteri Hukum dan HAM itu menempati apartemen pri­badi di kawasan Kuningan, Ja­karta Selatan. Letak apartemen pri­badi Amir tak jauh dari kantor Ke­men­terian Hukum dan HAM.

Mobil Dinas Diservis Agar Tak Bermasalah
Sebelum Dikembalikan Kepada Setneg

Kabinet Indonesia Bersatu II akan berakhir pada 20 Oktober 2014. Semua anggota kabinet di­minta untuk meninggalkan ru­mah dinas sebelum tanggal itu.

Hal ini disampaikan Presiden SBY usai rapa terbatas di kantor kepresidenan beberapa waktu lalu. “Ini berlaku untuk pejabat pemerintahan, para menteri, ter­masuk saya dan Wapres agar se­mua fasilitas yang digunakan dikembalikan pada saat yang tepat dengan administrasi yang baik,” kata SBY.

Dia menginginkan agar pe­ngembalian fasilitas negara di­lakukan dengan baik. Ia pernah diberitahu bahwa kerap ada ba­rang yang hilang saat pe­ngem­balian rumah dinas menteri di Widya Chandra dan Jalan Den­pasar ke Setneg.

“Saya tidak ingin ada isu be­gitu lagi. Serah terima dan cek de­ngan baik,” kata Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

Beberapa menteri berlatar be­lakang parpol lebih dulu me­ngundurkan diri dari kabinet. Me­reka mundur lantaran terpi­lih menjadi anggota DPR pe­rio­de 2014-2019. Pelantikan ang­gota DPR baru dilakukan 1 Ok­tober. Pengosongan rumah dinas menteri pun dilakukan lebih cepat.

Untuk pengembalian mobil dinas bisa dilakukan setelah 20 Oktober. “Serahkan ke menteri baru setelah sertijab. Misalnya Pak Jokowi umumkan kabinet 20 Oktober, maka tanggal 21 se­rah terima. Serahkan ken­da­ra­an pada pejabat baru,” pinta SBY.

SBY menyarankan agar para menteri memeriksa mobil dinas terlebih dahulu sebelum dise­rah­kan kepada Setneg. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk me­­mastikan kendaraan itu di­kembalikan dalam kondisi baik.
“Termasuk kendaraan saya dan ­Wapres akan kami serah­kan saat itu juga. Pak Wapres kita service dulu kendaraannya sete­lah digunakan. Jadi tidak ada masalah apapun ketika di­gu­na­kan pejabat baru,” im­buh SBY. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya