Berita

topeng monyet/net

Nusantara

Topeng Monyet dan Ondel-ondel Dipastikan Ikut Ditertibkan Pemprov DKI

SENIN, 29 SEPTEMBER 2014 | 18:33 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Selama ini, mereka yang termasuk dalam golongan PMKS adalah pengemis, gelandangan, pengamen, manusia gerobak, anak jalanan, pekerja seks komersial (PSK) dan sejenisnya.

Namun kali ini, warga yang berprofesi sebagai pekerja seni topeng monyet dan ondel-ondel pun akan ikut ditertibkan. Kedua pagelaran itu dilarang berkeliaran di jalanan ibukota.

"Ya termasuk yang ondel-ondel dan topeng monyet, enggak bisa lagi itu (berkeliaran di jalanan)," kata wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok (Senin, 29/9).


Ia menambahkan, Pemprov DKI dibantu oleh kepolisian akan mendata dan menilai PMKS mana yang bekerja untuk makan dan untuk memperkaya diri.

Selain itu, kata Ahok, anak-anak yang tumbuh di lingkungan PMKS akan disekolahkan agar tidak tumbuh menjadi anak-anak liar.

"Nah kalau kamu sudah biasa liar kan jadi masalah," sambungnya.

Ahok menambahkan, pendekatan persuasif pun akan diterapkan saat petugas menemukan PMKS yang beroperasi di jalanan.

"Kita nggak mau lagi kejar-kejar tuh anak takut mati tabrakan. Dulu dikejar-kejar terus nyemplung ke sungai. Kita ingin tahu masalahnya di mana," ujarnya.

Sebelumnya, jumlah PMKS di ibukota semakin meningkat. Agar serbuan PMKS tidak meningkat setiap tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng pihak kepolisian untuk menindak pelanggaran atau tindak kejahatan yang berkaitan dengan PMKS.

Sebagai bentuk keseriusannya, Pemprov DKI bahkan membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Polda Metro Jaya agar segala hal yang berkaitan dengan PMKS diberi sanksi tegas.

Perjanjian yang ditandatangani hari ini berlaku untuk 12 bulan ke depan. Salah satu poin penting yang tercantum dalam MoU tersebut adalah memberi efek jera bagi PMKS yang selama ini menggunakan profesi tersebut sebagai ajang mencari uang. Padahal, PMKS yang ditemukan dijalanan selama ini beralasan untuk mendapatkan makanan. Karena dibiarkan, sindikat PMKS pun ternyata tumbuh subur. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya