Berita

foto:dok act

Nusantara

ACT Salurkan 100 Ribu Liter Air Bersih ke Wilayah Kekeringan

JUMAT, 26 SEPTEMBER 2014 | 11:56 WIB | LAPORAN:

Selama sepekan, Tim Emergency Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mendistribusikan sekitar 100 ribu liter air bersih untuk wilayah bencana kekeringan seperti Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Purbalingga.
Sekitar 2.795 kepala keluarga  mendapatkan air bersih yang layak untuk diminum.  

Hal itu dikemukakan leader Tim Emergency ACT untuk Bencana Kekeringan, Kusmayadi.

Kusmayadi menjelaskan, sejumlah wilayah kekeringan banyak terjadi di Bekasi seperti Desa Sukamanah, Ridomanah, Sinarjati, Ridogalih. Di Kabupaten Bandung, kekeringan memaksa warga Desa Bojong Manggu mencari air bersih sampai ke wilayah luar desanya. Sementara di Desa Kutabawa, Purbalingga, selain warganya berada dalam zona tak aman dari erupsi Gunung Slamet, juga air tanah yang juga menghilang karena kemarau.

Kusmayadi menjelaskan, sejumlah wilayah kekeringan banyak terjadi di Bekasi seperti Desa Sukamanah, Ridomanah, Sinarjati, Ridogalih. Di Kabupaten Bandung, kekeringan memaksa warga Desa Bojong Manggu mencari air bersih sampai ke wilayah luar desanya. Sementara di Desa Kutabawa, Purbalingga, selain warganya berada dalam zona tak aman dari erupsi Gunung Slamet, juga air tanah yang juga menghilang karena kemarau.

"Kami berharap dengan pengiriman melalui truk tanki air ke desa-desa tersebut, dan rata-rata warga mendapat 35 liter lebih air yang layak konsumsi, bisa membantu meringankan beban pemenuhan kebutuhan air minum untuk 3-4 hari ke depan," ujar Kusmayadi seperti dilansir siaran pers ACT, Jumat (26/9).

Kusmayadi menegaskan aksi emergency 'Alirkan Bahagia ACT' masih akan berlangsung, jika memang sampai bulan Oktober, kemarau belum memperlihatkan tanda-tanda berakhir.

Berkaca dari pengalaman di lapangan, lanjut Kusmayadi, kebutuhan warga yang terdampak kekeringan atas air bersih ternyata sangat tinggi. Ini karena banyak sumur mengering, sejumlah sungai yang airnya menghilang, kalau pun ada kotor tak layak untuk diminum walau direbus terlebih dahulu, karena tinggal air genangan serta terkontaminasi sampah-sampah plastik dan juga bahan kimia berbahaya.

"Warga di desa-desa memang banyak yang mengandalkan air tanah, tidak berlangganan air PDAM. Bisa dibayangkan, jika sumber-sumber air, seperti sumur, sungai, dan sebagainya menghilang karena kemarau, mereka sangat kesusahan untuk memenuhi kebutuhan minum mereka," pungkas Kus.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya