Penyediaan sumber daya maÂnusia (SDM) yang berkomÂpetensi di bidang transportasi merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. Hal itu seiring deÂngan tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di sektor transportasi.
“SDM di sektor transportasi sangat dibutuhkan. Apalagi daÂlam menghadapi Masyarakat EkoÂnomi ASEAN (MEA) 2105. Kita mesti terus berkembang,†ujar Menteri Perhubungan (MenÂhub) EE Mangindaan usai meÂlantik perwira transportasi darat, laut dan udara di BaromÂbong, MaÂkassar, Sulawesi SelaÂtan (Sulsel).
“Sektor transportasi harus mampu jemput bola dalam mengÂhadapi MEA 2015. Oleh karena itu, SDM haÂrus berkualitas guna merebut paÂsar bebas. Jangan samÂÂpai terÂtinggal baik di sektor darat, laut maupun udara,†im-buh Mangindaan.
Ia mengatakan, perkembangan tekÂnologi yang begitu cepat mengÂÂharuskan pihaknya meÂngeÂjar ketertinggalan demi mengÂhadapi MEA 2015. Meski begitu, politisi Demokrat itu mengklaim, persiaÂpan SDM di sektor perhuÂbungan khususnya transportasi, sudah on the track dalam mengÂhadapi MEA 2015.
“Tapi harus kita akui juga keÂcepatan perkembangan teknoÂlogi dalam transportasi begitu cepat. Jadi kita harus kejar keterÂtingÂgalan itu,†tuturnya.
Menurut dia, transportasi meÂruÂpakan sektor jasa yang daÂlam pengoperasiannya dapat diÂukur dan diperhitungkan baik kuaÂlitas, biaya dan ketepatan wakÂtuÂnya. Disamping itu, sangat senÂsitif terÂhadap penilaian dan kritik dari pengguna jasa.
Untuk itulah, penyediaan SDM perhubungan mutlak diperlukan dan menjadi penting melalui peÂnyeÂlenggaraan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Selain itu, pelatihan juga harus inovatif, berdaya saing serta memiliki tekÂnoÂlogi tinggi agar menghaÂsilkan lulusan yang berkualitas, profeÂsional, beretika dan handal serta dapat berkiprah dalam lingkup regional maupun interÂnasional sesuai kebutuhan pengguna jasa transportasi.
Mangindaan mengingatkan, proses pendidikan dan pelatihan yang diterapkan oleh Badan PeÂngembangan SDM (BP SDM) KeÂmenhub harus senantiasa diÂpegang teguh agar memiliki keÂsinambungan dalam memÂbekali para lulusannya.
Dia mengungkapkan, penyeÂlengÂgaraan pendidikan dan pelaÂtihan yang dilakukan BP SDM mesti memenuhi empat kriteria kompetensi. Yakni kompetensi akademik, profesional, nilai dan sikap serta kompetensi untuk menghadapi perubahan.
“Dengan mempertimbangkan empat kompetensi tersebut, maka strategi pendidikan dan pelatihan di BP SDM dapat lebih diarahkan pada upaya peningkatan mutu di berbagai sub sektor transportasi,†ungkap dia.
Kepala BP SDM Kemenhub Wahyu Satrio Utomo mengungÂkapÂkan, tahun ini pihaknya meÂlantik 1.200 orang perwira transÂportasi baru. Tujuan pelantikan tersebut untuk menambah SDM berkualitas di sektor transportasi.
“Kami lantik mereka agar mamÂpu menghadapi tantangan perÂkemÂbangan dan perubahan di deÂpan serta meningkatkan seÂmangat nasionalisme, cinta tanah air dan kebanggaan terhaÂdap korps perÂwira transportasi,†ujarnya.
Ia menyebut, perwira yang dilantik berasal dari berbagai program studi pada politeknik, akademi dan balai lingkungan BP SDM Kemenhub.
“Rinciannya matra darat dari Bali ada 60 orang, matra laut dari Makassar ada 1043 orang dan matra udara dari Makassar juga sejumlah 97 orang,†tuturnya. ***