Berita

anas urbaningrum/net

Hukum

Anas Minta Hakim dan Jaksa Melakukan Sumpah Kutukan, Tapi Tidak Ditanggapi

RABU, 24 SEPTEMBER 2014 | 18:28 WIB | LAPORAN:

Majelis Hakim Tipikor menyatakan Anas Urbaningrum terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi yang dilakukan berlanjut dan tindak pencucian uang yang dilakukan berulang kali. Itu sebagaimana dakwaan kesatu subsider dan dakwaan kedua.

Karena itu hakim jatuhkan pidana terhadap Anas Urbaningrum dengan pidana 8 tahun penjara, ditambah pidana denda sebanyak Rp 300 juta dengan ketentuan apabila denda itu tak dibayar diganti pidana kurungan 3 bulan.

Setelah meminta waktu untuk pikir-pikir, berkonsultasi dan istikharah, Anas meminta majelis hakim, jaksa penuntut umum dan dirinya sendiri untuk melakukan Sumpah Mubahalah atau Sumpah Kutukan.


"Saya meminta Hakim dan Jaksa melakukan sumpah mubahalah atau sumpah kutukan. Saya yakini substansi pembelaan saya sebagai terdakwa, tentu penuntut umum juga punya keyakinan dalam menyampaikan dakwaan dan tuntutan. Majelis hakim juga sudah pertimbangan selengkap mungkin dan diputuskan sebagai keyakinan majelis," kata Anas di Pengadilan Tpikor, Jakarta, Rabu malam (24/9).

"Karena sebagai terdakwa saya yakin dan jaksa dan hakim yakin, saya minta untuk melakukan sumpah mubahalah. Siapa yang salah itulah yang bisa menerima hukuman," tambah Anas.

Namun, setelah mendengar permintaan Anas itu, tidak ada satupun respons yang diberikan oleh majelis hakim. Hakim Ketua, Haswandi, langsung menutup persidangan dengan ketokan palu sebanyak tiga kali. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya