Berita

Sabilillah Ardi (kiri)/net

Hukum

Stafsus Menteri Helmy Faisal Akui Ongkos Dinas ke Luar Negeri Pakai Uang Terdakwa

SENIN, 22 SEPTEMBER 2014 | 19:41 WIB | LAPORAN:

Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Sabilillah Ardi dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam persidangan Direktur PT. Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut.

Teddy adalah terdakwa kasus dugaan suap proyek Pembangunan Rekontruksi Tanggul Laut Abrasi Pantai untuk Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

Dalam keterangannya, Ardi mengakui pernah meminjam uang sebesar Rp 290 juta kepada Teddy Renyut. Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk membiayai tiket perjalanan ke luar negeri.


"Waktu itu pinjam untuk menalangi bayari kawan-kawan saya, Rasta dan Marwan," kata Ardi saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipkor) Jakarta (Senin, 22/9).

Ardi katakan uang dipinjamnya Mei tahun 2014. Tapi, dia membantah mengetahui soal uang itu digunakan sebagai biaya perjalanan dinas Menteri PDT, Helmi Faishal Zaini. Ardi mengklaim baru tahu saat diperiksa penyidik KPK.

"Saya baru tahu itu ketika di tahap penyidikan, ditunjukan tanda terimanya. Saya tidak tahu bahwa memang itu dikesitukan (perjalanan menteri)," katanya.

Alasan lain Ardi tak tahu latar belakang ketidaktahuannya soal penggunaan uang tersebut adalah lantaran dia tidak ikut serta dalam perjalanan. Sehingga segala sesuatunya dia berikan ke stafsus Menteri yang lainnya.

"Kenapa kemudian saya bisa pinjam? Karena waktu itu sudah mau deadline, apa tiket mau dicancel sementara teman-teman saya sudah menyerahkan uang ke Stafsus satunya lagi. Saya bilang tolong segera dibayarkan, tapi belum dibayarkan, jadi ditalangi dulu,” terang Ardi sembari menambahkan tujuan perjalanan dilakukan ke sejumlah negara yaitu Maroko, Yunani dan Prancis.

Diketahui beberapa pihak yang merupakan kerabat Menteri PDT Helmi Faishal Zaini. Mereka antara Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa, Rasta Wiguna dan Marwan Dasopang. Termasuk Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB/Komisi V DPR, Andi Muawiyah Ramli, Wakil Sekjen DPP PKB, Daniel Johan, Ipar Menteri PDT, Lia dan Monika serta ajudan Menteri PDT, Bowo.

Ardi menambahkan, sejumlah pihak yang disebutkan itu tidak berangkat bersama Menteri PDT Helmi Faishal Zaini.

"Beda hari, Menteri berangkat untuk dinas, mereka menyusul," kata Ardi lagi.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya