Berita

Badan Usa­ha Milik Negara (BUMN)

Bisnis

Banyak Aset BUMN Dijarah & Dikapling

SENIN, 22 SEPTEMBER 2014 | 07:53 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Badan Usa­ha Milik Negara (BUMN) di­anggap gagal melindungi aset negara di sejumlah perusahaan pe­lat merah. Salah satunya di PT Perkebunan Nusantara (PT­PN) II Sumatera Utara.

Anggota Panitia Kerja (Pan­ja) Aset BUMN Komisi VI DPR Sukur H Nababan mem­pertanyakan aksi penyerobotan aset PTPN II oleh pihak-pihak tertentu. Anehnya, aksi tersebut dibiarkan begitu saja oleh pe­merintah dan BUMN tersebut.

“Baginya ini bukan hanya kegagalan BUMN, tetapi juga ketidakberdayaan pemerintah melindung perusahaan negara. Dalam kasus ini negara terlihat membiarkannya,” tegas Sukur.


Dalam kunjungannya ke PTPN II, Medan, politisi asal PDIP ini melihat lahan di sana te­lah dikapling dan dipagar be­ton dengan luas yang sebagian men­capai ribuan meter. Pada bagian lain, ada masyarakat penggarap yang menduduki lahan setelah menyuntik tana­man keras milik PTPN dengan zat kimia tertentu.

“Saya sangat miris melihat kondisi PTPN II, padahal BU­MN ini merupakan aset ne­gara yang bisa dimanfaatkan buat kepentingan rakyat dan nega­ra,” ujarnya.

Sukur berharap pemerintah segera melakukan penataan terhadap aset negara yang ada di BUMN agar setoran dividen BUMN ke negara bisa maksimal.

“Tidak ada lagi perusahaan negara yang ngaku rugi dan tidak bayar dividen. Semua bisnisnya akan berjalan baik dengan sehat,” ucapnya.

Mengenai Penyertaan Modal Negara (PMN), lanjut Sukur, Komisi VI bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan sepakat memberikan PMN kepada PT PAL sebesar Rp 1,5 triliun dari Ran­­cangan Anggaran Penda­patan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015. Dana tersebut untuk pem­biayaan pembangunan fasilitas pembuatan kapal selam.

Selain PAL, PT Pertamina juga menerima Rp 677,55 miliar untuk pembangunan proyek infrastruktur dalam rangka penyediaan energi geothermal sebagai sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya