Puisi: Bulan Sabit di Atas Gunung Padang

KETIKA kembara bergelak dalam gemuruh usik sang cendikia yang tenggelam dalam heningnya tapa
Mencoba mereka reka mahkota
Dan menyusun ulang mahkota

Sang malam memeluk mesra sang cendikia
Bijaksana tanpa syak wasangka

Bijaksana tanpa syak wasangka
Sang cendikia bermesra dengan sang gulita
Bercengkerama dalam tapa semesta

Purnama melengkung membentuk senyum
Menyemangati sang cendikia yang berpeluh

Semoga Sang Maha Tahu memberi restu
Kepada sang cendikia
Yang berpeluh
Mencoba melawan kembara

Semoga Sang Maha menguatkan
Ikhtiar sang cendikia
Membawa mahkota
Menuju singgasana
Sang baginda nusantara

Dan gelak tawa sang kembara akan menjadi hening
Laksana embun sang malam yang sirna
manakala hangat mentari menyinari
Dan senyum sang cendikia yang menguak tabir
Baginda Nusantara kembali jaya

Gunung Padang, 20.09.14 menjelang tengah malam
Salam sajak kemenangan. [***]