PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha di sektor jasa peÂngeÂboran, Pertamina Drilling SerÂvice Indonesia (PDSI) memÂÂbeli alat pengeboran miÂnyak (rig) senilai 26 juta dolar AS atau setara Rp 312 miliar untuk mengebor minyak di Aljazair. Targetnya beroperasi tahun depan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengataÂkan, rig terÂsebut dibeli dari PT Citra TuÂbindo Enginering (CTE) yang berdomisili di Batam, KepuÂlauan Riau. SedangÂkan engiÂneering Pertamina terlibat dalam desain rig-nya.
“Engineering kita ikut men-develop desainnya. Tujuannya untuk membangun kapabilitas nasional,†kata dia, kemarin.
Menurut Ali,
rig tersebut memiliki kapasitas rata-rata sekitar 1.500
Horse Power (HP) dengan daya pengeboran menÂcapai 5.000 meter. Adapun PDSI telah merintis dua rig dari Citra Tubindo, kemudian diseÂwakan ke ExxonMobil untuk mengebor di Blok Cepu, Banyu Urip, Jawa Tengah.
“
Rig ini canggih, bisa jalan. SeÂkarang Pertamina melalui PDSI pesan satu lagi untuk ngebor di Aljazair,†ungkap dia.
Direktur Utama PDSI Farid Rudiono menargetkan rig yang dibeli dari PT CTE akan berÂoperasi awal tahun depan.
Dia mengaku saat ini pemÂbangunan
rig dengan nama ds 10 ini telah mencapai lebih dari 90 persen lebih.
“
Rig ini dipersiapkan untuk Aljazair. Targetnya awal tahun 2015. Kita sediakan
rig handal di padang pasir,†ucapnya.
Farid pun bangga Indonesia mempunyai perusahaan dalam negeri semacam CTE, sehingÂga mampu bersaing di dunia internasional di sektor perÂalatan migas.
“Dua
rig ds 8 dan dals 9 saat ini digunakan ExxonMobil buat ngebor di Banyu Urip,†kata dia.
Menurutnya, selain handal kaÂrena telah dipakai ExxonÂMoÂbil, rig ini mampu mengÂheÂmat waktu pengeboran hingga menÂcapai 400 hari hingÂga
perform.Dia yakin
rig buatan dalam negeri ini mampu bekerja deÂngan baik di padang pasir. BahÂkan, ke depan jika mamÂpu membuat lebih baÂnyak lagi, Pertamina akan memaÂkai
rig dari CTE untuk mengeÂbor miÂnyak di KaliÂmantan Timur, baik di tamÂbang bawah MahaÂkam mauÂpun di Bunyu Urip.
“Ini kerja sama paling tepat jadwal. Saya komit, kita duÂkung terus pembangunan proÂduk lokal,†cetusnya. ***