Berita

ilustrasi

Bisnis

Mitra Ogan Bangun Pabrik Pengolahan Sawit Rp 100 M

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 | 08:09 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Rajawali Nusantara Indo­nesia (RNI) melalui anak usa­hanya PT Perkebunan Mitra Ogan menyiapkan investasi sedikitnya sebesar Rp 100 mi­liar untuk bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kerja sama itu untuk mem­bia­yai pembangunan pa­brik baru pengolahan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Sumatera Selatan.

Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi November 2015. Pembangunan pabrik baru yang berlokasi di kawasan Ke­camatan Batanghari Leko, Ka­bupaten Musi Banyuasin (Mu­ba) diharapkan bisa dirintis se­cepat­nya sebagai bagian dari ekspansi bisnis kelapa sawit mi­lik Mitra Ogan di Sumatera Selatan.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, ren­cana pembangunan pabrik CPO yang ketiga ini merupakan rangkaian ekspansi perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Mitra Ogan ke daerah Muba. Saat ini ekspansi pembangunan ke­bun kelapa sawit di kawasan Mu­ba terdiri dari dua kebun yaitu Kebun Batanghari Leko (BHL) dengan total lahan se­luas 7.500 hektar. Lalu, Kebun Sekayu Sungai Keruh (SSK) dengan total lahan yang sudah digarap sebesar 3.000 hektar (luas tertanam 1.400 hektar).


“Pembangunan pabrik CPO ini diharapkan dapat menam­pung hasil produksi dari kedua kebun tersebut dengan pro­duktivitas maksimum sebesar 27 sampai 30 ton per hektar,” ujar Ismed, kemarin.

Menurutnya, pabrik CPO itu juga dapat menampung hasil dari Kebun PT Laskar (Laras Astra Kartika) yang juga me­rupakan anak perusahaan RNI yang bergerak dalam perkebu­nan kelapa sawit dan kebun-kebun dari masyarakat sekitar pabrik.

Selama ini PT Perkebunan Mitra Ogan sudah meng­opera­sikan dua unit pabrik pengola­han CPO yang berbasis di Ke­camatan Peninjauan, Kabupa­ten Ogan Komering Ulu, yaitu PKS-I dengan kapasitas 60 ton per jam dan PKS-II dengan kapasitas 30 ton per jam. Kedua pabrik tersebut mengolah hasil kelapa sawit dari 9.741 hektar kebun inti dan 16.150 hektar kebun plasma. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya