Berita

Hukum

Penegakan Hukum di NTT Disorot Tajam

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014 | 22:53 WIB | LAPORAN:

Sejumlah kasus pidana yang berkategori menarik perhatian publik dan merugikan rakyat kecil, karena korbannya adalah nyawa anak manusia cenderung tak ditangani secara serius oleh pihak Kepolisian Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Mata hati mereka seolah-olah telah dibutakan oleh sikap masyarakat NTT yang nrimo, sabar bahkan cenderung tidak peduli dengan berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sejumlah oknum Kepolisian/Kejaksaan di NTT sekalipun rakyat kecil sering menjadi korbannya," kata Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia, Petrus Selestinus, saat berbincang dengan wartawan, di Jakarta, Senin(15/9).

Menurut Petrus, kasus makelar penerimaan calon anggota Polri, kasus trafficking, kasus pembunuhan Romo Faustin yang masih menyisaka 3 orang tersangka lagi, kasus pembunuhan rakyat kecil Paulus Usnat dalam tahanan Polsek Nunpene, kasus pemblokiran Bandara Soa oleh Bupati Ngada dan masih panjang daftar dosa-dosa Polri di NTT.


"Kapolri boleh saja secara periodik dan teratur memberikan promosi dan mutasi jabatan Kapolda dan Wakapolda NTT sebagai bagian dari mekanisme dan prosedur dalam menaikan dan menurunkan pangkat dan jabatan petinggi Polri di NTT akan tetapi promosi dan mutasi jabatan petinggi Polri di NTT itu belum membawa manfaat apapun bagi publijk NTT, kecuali hanya berguna bagi oknum yang bersangkutan, dan Polri dari segi administrasi negara," tegasnya.

Namun, dari segi kemanfaatan dan kemaslahatan umat manusia NTT sangat minim bahkan nyaris tak terdengar. Padahal masih banyak kasus pidana yang tidak tertangani dengan baik dan tuntas. Sebuah kasus bisa diwariskan secara berulang-ulang dari Kapolda/Wakapolda yang satu kepada Kapolda dan Wakapolda yang lain (sat sertijab). Akan tetapi bagi masyarakat NTT mutasi dan promosi jabatan itu tidak berpengaruh secara positif berupa perbaikan mutu pelayanan terhadap kepentingan rakyat.

"Oleh karena itu berdasarkan hasil pantauan TPDI selama ini bahwa penempatan pejabat publik, khususnya di NTT adalah bukan dalam rangka promosi semata-mata, akan tetapi sesungguhnya tempat uji coba orang buangan/tempat untuk meperbaiki peringkat sebelum mendapatkan job yang dinginkan," jelas advokad senior tersebut.

Sikap dan pola rekrutmen yang salah dari Pimpinan Polri inilah yang membuat mental pejabat Kepolisian yang ditempatkan di NTT bukan untuk mengabdi dan melayani rakyat melainkan mereka datang untuk mengumpulkan dan mengisi sebanyak-banyaknya pundi-pundi mereka guna mebeli kembali jabatan yang sempat hilang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya