Berita

ilustrasi/net

Hukum

Bos PT Hutama Karya Tersangka, KPK Langsung Geledah Lima Lokasi

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 | 17:10 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat dalam menindaklanjuti penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pelaksanaan proyek Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Kementerian Perhubungan di Sorong, Papua.

Setelah menetapkan mantan General Manajer (GM) PT Hutama Karya, Budi Rachmat Kurniawan, tim dari KPK langsung melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Penggeledahan dilakukan oleh tim dari KPK sejak pagi tadi.

Pertama, penggeledahan dilakukan di kantor pusat PT Hutama Karya yang terletak di Jalan MT. Haryono, Jakarta Timur. Kedua, sejumlah ruangan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.


"Ketiga di PPSDM perhubungan laut. Lalu PT. HK Divisi Gedung, Jalan Iskandarsyah dan rumah BRK di Serpong," terang jurubicara KPK, Johan Budi SP dalam keterangan pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).

Soal apa saja yang diamankan dari penggeledahan tersebut, Johan Budi belum bisa memastikannya.

Dalam perkara ini, BRK ditetapkan menjadi tersangka karena diduga menyalahgunakan wewenang sebagai GM PT. HK saat pelaksanaan proyek medio 2011 lalu. Akibat perbuatannya, negara dirugikan sekitar Rp 24, 2 miliar.

Oleh KPK, BRK disangka melanggar pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPIdana. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya