Berita

wayan koster/net

Politik

Wayan Koster: Jokowi Jangan Terbius Kabinet Ramping Indah Tapi Menjerumuskan

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 | 16:28 WIB | LAPORAN:

Calon presiden terpilih Joko Widodo diingatkan agar tidak terburu-buru merespons wacana dari sejumlah pihak agar mengurangi jumlah kementerian dalam kabinetnya walau dengan dalih efisiensi. Jokowi harus mengkaji jumlah kementerian secara komprehensif dan mendalam.

"Sebab perubahan kelembagaan dengan pendekatan efisien semata sesungguhnya tidak bisa hanya didasarkan teori di atas kertas saja, tapi harus dipadukan dengan pengalaman pemerintah yang sudah pernah terjadi. Jokowi jangan terbius oleh ungkapan indah yang justru dapat menjerumuskan," saran politisi PDI Perjuangan, Wayan Koster, kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9).

Anggota Komisi X DPR RI ini mengaku risau dengan adanya wacana peleburan kementerian yang menyelenggarakan fungsi pelayanan dasar seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Pekerjaan Umum. Keempatnya masuk kategori kementerian besar yang menyelenggarakan pelayanan publik dengan target dan sasaran sampai ke desa-desa, memiliki pegawai dalam jumlah yang besar, memiliki struktur organisasi yang besar dengan sistem yang baru tertata secara baik serta mengelola anggaran yang sangat besar, serta pelayanannya menjangkau seluruh wilayah Indonesia.


Lagi pula, kata Wayan yang kembali lolos sebagai anggota DPR periode 2014-2019, peleburan kementerian diikuti banyak perubahan yakni  peleburan kelembagaan, struktur organisasi, perubahan peraturan kelembagaan, perubahan sistem, perpindahan pegawai dan sebagainya.

"Untuk perubahan peraturan tentang kelembagaan struktur oleh Kementerian PAN dan RB memakan waktu enam bulan sampai satu tahun. Dan selama belum ada kelembagaan struktur organisasi, satuan kerja dan pejabat definitif, sesuai peraturan yang baru maka Kementerian Keuangan tidak akan bisa menerbitkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015," jelas Wayan.

Peristiwa itu pernah terjadi pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Pada 2012, Ditjen Kebudayaan yang semula berada di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pindah atau berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Perubahan kelembagaan, mutasi pegawai, perpindahan aset dan perubahan sistem memerlukan waktu 1-2 tahun. Akibatnya, pengelolaan program kebudayaan menjadi amburadul," terangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya