SAR Jawa Tengah wilayah Banyumas-Pekalongan meminta warga di sekitar Gunung Slamet untuk tidak terpengaruh isu tentang aktivitas gunung tersebut.
"Tadi malam ada orang yang mengunggah foto erupsi Gunung Sinabung dan menyebutnya sebagai aktivitas terkini Gunung Slamet. Foto-foto tersebut tersebar di media sosial maupun masyarakat, sehingga sempat menimbulkan kepanikan warga lereng utara dan barat Gunung Slamet," kata koordinator "Search and Rescue" (SAR) Daerah Jateng Badan Koordinasi Wilayah III Banyumas-Pekalongan, Rudi Setiawan, Kamis.
Bahkan, kata dia, akibat penyebaran foto-foto tersebut, sejumlah warga menyiapkan kendaraan maupun perlengkapan lainnya dan bersiap untuk mengungsi. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya segera datang ke lereng utara dan barat Gunung Slamet khususnya Dukuh Cilik, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.Di sana, tim SAR segera memberi pengertian dan pemahaman kepada masyarakat, sehingga mereka mengurungkan niatnya untuk mengungsi.
"Kami juga meminta tokoh masyarakat setempat untuk membandingkan bentuk gunung dalam foto-foto yang beredar itu dengan bentuk Gunung Slamet," katanya.
Menurut dia, bentuk Gunung Slamet terlihat landai dan lebar, sedangkan bentuk gunung dalam foto-foto yang tersebar di masyarakat itu terlihat runcing dan sangat mirip dengan Gunung Sinabung.
"Jika mendengar kabar tentang aktivitas Gunung Slamet, silakan tanyakan ke posko terdekat agar bisa memperoleh informasi resmi," katanya seperti diberitakan
Antaranews.
Meski diakuinya memang pada Rabu malam sempat terjadi kebakaran di padang savana lereng barat Gunung Slamet akibat terkena lava pijar. Namun kebakaran tersebut dapat segera padam sehingga tidak sampai menjalar ke kawasan hutan. Selain itu, kata dia, pada pukul 21.34 WIB juga terjadi hujan kerikil kecil di Dukuh Cilik, Sawangan, dan Igirklanceng.
"Kalau hujan abu terjadi sejak pukul 17.30 WIB sampai tengah malam. Hujan abu itu terjadi hingga Desa Kaligiri atau sekitar 10 kilometer dari puncak Gunung Slamet," katanya.
[wid]