Berita

ilustrasi

Bisnis

Agar Hemat BBM, Menteri Kabinet Jokowi Disuruh Pakai Mobil Listrik

Investasi Bus Listrik Hanya Rp 25 Miliar, Kemenperin Ngaku Siap Produksi
RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 10:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah Jokowi-JK diminta menggunakan dan memanfaatkan mobil listrik buatan dalam negeri untuk kendaraan operasional para menterinya.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, perkembangan mobil listrik sangat positif. Apalagi, mobil listrik yang ada sekarang sudah menggunakan lokal konten sampai 70 persen.

“Semuanya sudah buatan lokal, hanya motor listriknya saja yang masih impor,” ujar Budi seusai membuka pameran industri permesinan dan alat transportasi di Gedung Kementerian Perindustrian, kemarin.


Karena itu, pihaknya akan mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk menggunakan mobil listrik. Alasannya, mobil ini bisa mengurang konsumsi BBM. “Kita siap buatnya,” ucap Budi.

Kendati begitu, dia mengakui infrastruktur untuk itu masih belum lengkap. Mobil dan bus listrik untuk saat ini cocok untuk rute transportasi yang sudah memiliki jalur tetap. Karena itu, pihaknya menyarankan pemda agar mengambil inisiatif.

Pencipta mobil listrik Dasep Ahmadi berharap pemerintah mendatang mendukung pengembangan mobil listrik. Salah satunya dengan mensosialisasikan penggunakan mobil listrik kepada para menteri dan pejabatnya. “Ini akan mendorong industri mobil listrik,” katanya.

Dasep mengakui, perkembangan industri mobil listrik terus berjalan bertahap. Meskipun saat ini lokal kontennya sudah di atas 50 persen, tapi mesinnya masih impor. Karena itu, pihaknya menargetkan dalam dua tahun bisa memproduksi mesinnya sendiri.

“Buat kami sebagai pembuat jangan terburu-buru sehingga menimbulkan efek yang tidak bagus.Kita lebih baik mawas diri, tidak hanya bicara dagang dan untung, tapi juga tanggung jawab sosial,”  sarannya.

Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama itu mengakui, pihaknya sudah menawarkan mobil listrik ini kepada pemda. Namun, pemda mempunyai problem tentang kemacetan dan polusi udara, kendati ada beberapa pemda yang tertarik.

Menurut Ahmadi, investasi mobil listrik sangat murah. Ia mencotohkan, untuk investasi bus listrik, Pemda hanya mengeluarkan Rp 25 miliar. Harga tersebut sudah dengan pembangkit listrik surya 70 kilowatt, fast charging 2 unit, normal charging 10 unit, dan busnya sendiri sekitar 10 unit.

“All out dalam lima tahun perawatan betul-betul kami yang merawat,” jelas dia.

Harga Mercedez-Benz Lebih Murah Dari Crown

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, alasan para menteri Jokowi-JK diberikan kendaraan dinas mobil Mercedes-Benz karena harganya jauh lebih murah dibanding Toyota jenis Crown Royal Saloon yang selama ini digunakan.

“Sedan Toyota masih harus diimpor dari Thailand, jadi harganya lebih mahal. Sedangkan itu (Mercedes) sudah dirakit di Indonesia,” kilah Hidayat
Dia menambahkan, dipilihnya Mercedes bertujuan mendongkrak produksi di dalam negeri. Selain itu, impor sedan dari Thailand bisa dikurangi meski kecil jumlahnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya