Berita

Nusantara

Puncak Angin Timur, Nelayan Cilacap Panen Ikan

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 15:42 WIB | LAPORAN:

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Jawa Tengah mengimbau anggotanya untuk segera memanfaatkan kondisi laut selatan Jawa Tengah yang memasuki musim puncak angin timur. Angin timur adalah penanda bahwa gelombang laut tidak terlalu tinggi dan cuaca bersahabat bagi nelayan berperahu kecil.

"Pada dasarian kedua bulan September gelombang tidak tinggi. Maka ini adalah waktunya untuk panen ikan. Pada musim angin timur banyak ikan bermunculan," kata Sudibyo selaku pengurus HNSI Cilacap, Rabu (10/9).

Berdasar data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut Dibyo, musim angin timur akan berlangsung hingga akhir September. Awal Oktober adalah masa pancaroba angin barat. Diprakirakan musim hujan datang pada awal Oktober.


Di musim angin timur ini tinggi gelombang perairan selatan hanya setinggi dua meter di perairan pantai dan 2,5 meter di samudera lepas. Dengan kondisi ini nelayan berperahu kecil bisa melaut hingga lepas pantai.

Beberapa jenis ikan yang kini sudah mulai tampak antara lain blanak, tongkol, udang dan kakap. Beberapa ikan lain, seperti bawal dan lendra juga mulai tertangkap.

"Nelayan memiliki waktu melaut yang kondusif sekira sebulan. Setelah itu saat angin barat datang nelayan berperahu kecil hanya berani melaut di sekitar pantai," ujarnya.

Nelayan Cilacap pada Juni hingga Agustus lalu melewati periode sulit. Gelombang perairan selatan tinggi. Hal ini dipicu oleh mundurnya awal musim angin timur. Biasanya, musim angin timur datang pada bulan Agustus. Namun tahun ini ternyata terlambat hingga September.

"Maka kami hanya memiliki waktu sedikit. Sebab pada awal Oktober musim angin barat sudah mulai datang," jelasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya