Berita

Nusantara

Ahok Kasih Kesempatan Pejabat Eselon yang Distafkan

SENIN, 08 SEPTEMBER 2014 | 17:26 WIB | LAPORAN:

Pejabat setingkat eselon yang diturunkan jabatannya menjadi staf biasa masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya.

Begitu dikatakan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama usai rapat pimpinan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (8/9).

"Kalau dia tiba-tiba jadi staf, bukan berarti karir dia habis tapi dia harus bisa menunjukkan kinerjanya," ujarnya.


Basuki pun menjelaskan, pejabat setingkat eselon yang terancam posisinya jadi staf itu yang kinerjanya dinilai selama ini kurang baik. Mereka akan dipindahkan ke departemen yang berbeda.

"Ya pokoknya kalau dia nggak beres ya kita stafkan. Nanti posisinya akan kita ganti, jangan dia nanti pindah ke eselon yang lain," ucap wagub yang biasa disapa Ahok tersebut.

Ia yakin kebijakan seperti ini akan memacu kinerja pegawai negeri sipil (PNS). Apalagi sistem ini baru pertama kali dilakukan di Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau dulu kan tidak, kalau sudah naik eselon tidak mungkin turun. Tidak ada istilahnya di struktural jadi staf, pasti dia akan nikmatin pejabat eselon. Nah sekarang tidak bisa lagi, begitu tidak beres kita stafkan," tegasnya.

Masih kata Ahok, Pemprov telah menyiapkan 120 Peraturan Gubernur (Pergub). Seluruh Pergub ini akan mengatur mengenai susunan pejabat. Dengan begitu, tidak ada toleransi lagi bagi PNS yang mengaku tidak tahu sistem tersebut.

Untuk mencegah kekosongan jabatan akibat kebijakan di atas, Pemprov DKI mengijinkan staf PNS DKI untuk mengikuti tes menjadi pejabat eselon. Tujuannya untuk memberi kesempatan staf PNS naik jabatan.

"Untuk yang staf mereka diperbolehkan memilih mau di eselon apa. Hampir 90 persen pegawai kita ini staf, dan kita tidak kenal dengan semuanya. Nah kalau sekarang dia boleh mengajukan mau jadi eselon apa sesuai dengan golongannya. Nanti disitu akan kita seleksi," tandasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya