Berita

Bisnis

Hari Pelanggan, Masyarakat Diimbau Waspadai Produk Tiruan

SENIN, 08 SEPTEMBER 2014 | 15:14 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Di momen Hari Pelanggan Nasional (Hapelnas), produsen alat tulis tertua dan terbesar di dunia, Faber Castell memberikan edukasi bagi masyarakat agar waspada dengan berbagai produk tiruan.

Public Relation Spv PT Faber Castell International Indonesia, Andri Kurniawan menerangkan, Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September menjadi penting diperingati sebagai bagian dari edukasi kepada pelanggan akan hak dan kewajibannya.

"Paling penting diketahui adalah produk apa saja yang bersertifikasi dan aman digunakan," ujar Andri dalam keterangan persnya (Senin, 8/9).

Dijelaskannya, selama ini banyak beredar  barang tiruan  menggunakan bahan-bahan berbahaya yang sangat merugikan konsumen dan juga produsennya.

Karena itu, di momen Hapelnas, Faber Castell memberikan edukasi sekaligus mengedepankan unsur kreativitas dengan membuat parade yang mengusung replika naga yang dibuat menggunakan connector pen pada peringatan Hapelnas kemarin di Bundaran HI Jakarta.

"Kami juga menghadirkan sejumlah seniman untuk melukis langsung keramaian kawasan bundaran HI ini dengan menggunakan produk kami yang berkualitas sehingga menghasilkan karya yang berkualitas juga," ujarnya.

Badan Standar Nasional (BSN) mensinyalir adanya produsen alat tulis dan mainan anak nakal yang memalsukan label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Artinya, produk yang dimaksud belum disesuaikan dengan standar keamanan dan kelayakan yang berlaku di Indonesia.

"Konsumen harus hati-hati, mengingat ada juga barang-barang yang belum terstandar. Kami sekarang juga berkonsentrasi dengan standarisasi mainan anak-anak dalam dan luar negeri. Termasuk alat tulis dan gambar bagi anak-anak yang dikhawatirkan menggunakan alat-alat berbahaya dan mengancam kesehatan anak-anak," tanda Kepala BSN, Bambang Prasetyo. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya