ilustrasi
ilustrasi
Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Yussuf Solichien mengungkapkan, mafia migas di sektor kelautan dan perikanan, belum tentu berasal dari nelayan. “Mereka membeli solar bersubsidi hak nelayan di darat, kemudian menjualnya kembali di laut dengan harga yang lebih mahal, mafia seperti ini ada, tapi belum terendus aparat,†ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia menuturkan, penjualan BBM ilegal di laut itu melibatkan kapal-kapal milik asing. Karena itu, perlu ada pengawasan yang ketat terkait distribusi BBM bersubsidi ini. “Jika tidak, nelayan tetap tidak bisa menikmati subsidi tersebut secara maksimal akibat jatah solar bersubsidi telah habis oleh kegiatan transhipment,†cetusnya.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30