Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Prof. Bambang Setiaji: Kenaikan Harga BBM Jangan Sampai Menyusahkan Rakyat

UMS Beri Masukan ke Tim Jokowi-JK
MINGGU, 07 SEPTEMBER 2014 | 18:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Harga bahan bakar minyak (BBM), kalau memang akan dinaikkan, harus dikelola agar tidak menyusahkan masyarakat miskin apalagi salah sasaran. Perlu ada kedisiplinan mekanisme subsidi agar negara tepat melindungi orang miskin.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Bambang Setiaji di hadapan pimpinan universitas saat membahas tantangan kenaikan BBM dan Kartu Indonesia Sehat di Solo, Minggu (7/8).

Menurutnya, mekanisme subsidi juga akan paralel dengan rencana program Kartu Indonesia Pintar. Ini berkorelasi dengan visi pendidikan Jokowi. "Dalam bacaan saya, visi ekonomi Jokowi berkorelasi dengan visi wajib belajar 12 tahun tanpa pungutan biaya bagi orang tidak mampu. Lembaga pendidikan swasta berhak mendapat subsidi pendidikan karena selama ini menopang pendidikan negara," tutur profesor bidang ekonomi ini.


UMS menggelar diskusi tersebut dalam rangka memberikan masukan kepada Jokowi-JK. Mengingat, keterbukaan Tim Transisi Jokowi-JK menerima pelbagai masukan dalam proses persiapan pemerintahan baru telah mendorong banyak diskusi, termasuk di kalangan kampus. Salah satunya UMS.

"Kita aktif memberikan masukan kebijakan untuk Pak Jokowi sejak lama, hasilnya sudah ada yang dibukukan. Ini akan diserahkan," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, tim Fakultas Kedokteran UMS menilai BPJS dapat diimplementasikan melalui Kartu Indonesia Sehat. "Program kesehatan Jokowi ini dapat menutupi kelemahan BPJS yang tidak efektif sistem rujukan kesehatannya. Sistem rujukan harus bersifat nasional yang membuat orang dengan mobilitas tinggi dapat tercakup", papar Em Sutrisna dari perwakilan tim.

Sementara itu, direktur Eksekutif MAARIF Institute Fajar Riza Ul Haq yang hadir dalam pertemuan, menilai partisipasi kampus sangat penting sebagai wujud urun rembug masyarakat sipil.

"Partisipasi politik warga menjadi sangat krusial buat Jokowi-JK. Apa yang dilakukan UMS mewakili rasa tanggungjawab moral dan intelektual kampus terhadap pemerintahan baru, terlebih Jokowi berasal dari Solo," demikian Fajar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya