Sebagai kader PDI Perjuangan, Presiden terpilih Joko Widodo harus memilih Menteri Pendidikan yang paham ajaran Tri Sakti Bung Karno. Yaitu, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya.
Penegasan itu disampaikan Ketua sayap PDIP, PP Baitul Muslimin Indonesia, Faozan Amar dalam keterangannya yang diterima sesaat lalu (Sabtu, 6/9).
Untuk mengetahui apakah calon tersebut paham Tri Sakti Bung Karno, bisa dilihat dari gagasan, pemikiran, ucapan, tindakan dan pengalamannya dalam dunia pendidikan serta aktifitas dalam organisasi yang menaunginya.
"Hal ini penting agar konsep revolusi mental dapat diimplementasikan dengan baik. Jangan lupa, pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa," ujar Faozan menambahkan.
Lebih jauh Faozan menjelaskan, salah satu tujuan Indonesia merdeka adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa†seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945. "Sementara kunci untuk mencerdaskan bangsa adalah salah satunya melalui kementerian Pendidikan," imbuh Tim Nasional Relawan Matahari Indonesia untuk Jokowi JK ini.
Apalagi konstitusi juga telah mengamanatkan agar 20 persen dana APBN adalah untuk pendidikan.
“Mengingat hal tersebut, saya kira Jokowi harus memilih menteri pendidikan yang pinter, bener tur kober. Jadi harus cerdas otaknya, benar karena teruji dengan pengalaman dan memiliki waktu yang banyak untuk mengurus kementerian pendidikan secara maksimal,†tegas Faozan.
[zul]