Berita

soekarno

Jokowi harus Pilih Menteri Pendidikan yang Paham Tri Sakti Bung Karno

SABTU, 06 SEPTEMBER 2014 | 18:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sebagai kader PDI Perjuangan, Presiden terpilih Joko Widodo harus memilih Menteri Pendidikan yang paham ajaran Tri Sakti Bung Karno. Yaitu, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya.

Penegasan itu disampaikan Ketua sayap PDIP, PP Baitul Muslimin Indonesia, Faozan Amar dalam keterangannya yang diterima sesaat lalu (Sabtu, 6/9).

Untuk mengetahui apakah calon tersebut paham Tri Sakti Bung Karno, bisa dilihat dari gagasan, pemikiran, ucapan, tindakan dan pengalamannya dalam dunia pendidikan serta aktifitas dalam organisasi yang menaunginya.

"Hal ini penting agar konsep revolusi mental dapat diimplementasikan dengan baik. Jangan lupa, pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa," ujar Faozan menambahkan.

Lebih jauh Faozan menjelaskan, salah satu tujuan Indonesia merdeka adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa” seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945. "Sementara kunci untuk mencerdaskan bangsa adalah salah satunya melalui kementerian Pendidikan," imbuh Tim Nasional Relawan Matahari Indonesia untuk Jokowi JK ini.
 
Apalagi konstitusi juga telah mengamanatkan agar 20 persen dana APBN adalah untuk pendidikan.

“Mengingat hal tersebut, saya kira Jokowi harus memilih menteri pendidikan yang pinter, bener tur kober. Jadi harus cerdas otaknya, benar karena  teruji dengan pengalaman dan memiliki waktu yang banyak untuk mengurus kementerian pendidikan secara maksimal,” tegas Faozan. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya