DPD PDI Perjuangan Jawa Barat kabarnya sudah menyiapkan dua nama untuk menduduki kursi ketua DPRD Jabar. Informasi yang beredar dua nama dimaksud itu adalah Gatot Tjahjono dan Ineu Purwadewi.
"Jika memang DPD Jabar sudah mengusulkan dua nama tersebut, DPP PDIP harus segera ditetapkan siapa yang layak," kata pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Prof Asep Warlan YusufAsep Warlan seperti diberitakan RMOL Jabar, Jumat (5/9).
Asep mengingatkan, bila nama-nama itu tidak segera diumumkan dikhawatirkan akan ada gerilya politik baik di internal, maupun eksternal partai.
"Yang saya khawatirkan ya adanya gerilya politik. Ini perlu diwaspadai karena hak untuk ketua DPRD menjadi hak PDIP," jelasnya.
Hal lain jika dua nama yang diusulkan itu memang tidak diterima sama sekali oleh DPP, maka perlu ada calon alternatif.
"Calon alternatif memang perlu, hanya jika situasi yang terjadi pada usulan DPD PDIP Jabar ini tidak disetujui atau diakomodir DPP PDIP. Namun itupun harus melihat calon alternatif tersebut bisa berkomunikasi dengan parpol lain dan internal partai PDIP sendiri," pungkasnya.
Sementara itu anggota DPRD Jawa Barat asal Partai Keadilan Sejahtera, Nur Supriyanto mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, justru ada empat nama yang diusulkan dari PDIP Jabar.
"Ada empat nama malah setahu saya, bukan dua lagi," ujar politisi asal dapil Depok Bekasi itu.
Selain Gatot dan Ineu, dua nama lain yakni Waras Waskito dan Meli. Nur mengaku mengenal semua nama-nama itu.
"Ya semuanya baik, mau pak Gatot, bu Ineu, pak Waras atau bu Meli saya kenal, dan semuanya bisa menjalankan amanat jika ditunjuk partainya," ungkap Nur.
[wid/rmoljabar.com]