Berita

Bisnis

Agustus, ICP di Bawah 100 Dolar AS Per Barel

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2014 | 11:34 WIB | LAPORAN:

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) selama Agustus 2014 mengalami penurunan menjadi di bawah 100 dolar AS per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian ESDM dalam rilisnya yang dikutip di Jakarta, Jumat (5/8) menyebutkan, harga ICP Agustus 2014 mencapai 99,51 dolar AS per barel atau turun 5,12 dolar dibandingkan Juli 2014 yang 104,63 dolar per barel.

Penurunan harga tersebut dikarenakan produksi minyak mentah mengalami kenaikan, sementara permintaan menurun.Rata-rata ICP periode Januari-Agustus 2014 mencapai 105,56 dolar per barel. Asumsi ICP dalam APBN Perubahan 2014 adalah 105 dolar per barel.


Harga ICP cenderung mengalami penurunan. Pada Januari 2014, ICP tercatat 105,8 dolar per barel, Februari meningkat menjadi 106,08 dolar, Maret naik lagi 106,9 dolar sebelum turun 106,44 dolar pada April. Lalu ICP Mei 2014 turun sedikit menjadi 106,2 dolar, Juni naik 108,95 dolar, Juli turun 104,63 dolar, dan Agustus turun lagi 99,51 dolar.

Sementara harga minyak mentah jenis Minas (Sumatera light crude/SLC) pada Agustus 2014 adalah 100 dolar per barel atau turun 5,06 dolar dari 105,06 dolar pada Juli 2014.

Tim Harga Minyak memaparkan, sejumlah faktor penyebab penurunan harga antara lain kilang pengolahan minyak mentah beroperasi tinggi dan mengakibatkan inventory beberapa jenis produk mengalami peningkatan. Lalu, produksi minyak mentah OPEC pada Juli naik 167.000 barel per hari dibandingkan Juni 2014.

Produksi minyak mentah AS pada Juli mencapai 8,5 juta barel per hari atau tertinggi sejak April 1987. Sementara, produksi minyak mentah dunia Juli 2014 juga naik menjadi 93,04 juta barel per hari atau lebih tinggi 230.000 barel per hari dibanding bulan sebelumnya. Ditambah lagi, proyeksi permintaan minyak mentah 2014 lebih rendah 20.000 barel per hari dibanding bulan sebelumnya.

"Pertumbuhan permintaan 2014 diproyeksikan 1,1 juta barel per hari atau lebih rendah 0,03 juta barel per hari dibandingkan perkiraan pada bulan sebelumnya," tulis Tim Harga.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya