Berita

sby-jero wacik

SBY Kaget Kok Jero Wacik Terlalu Cepat Jadi Tersangka?

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2014 | 04:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden SBY kaget saat mendengar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus pemerasan, seperti disampaikan Juru Bicara Istana, Julian Aldrin Pasha.

Pengamat politik senior AS Hikam menganalisa seperti apa bentuk kekgetan Kepala Negara tersebut. "Setidaknya ada beberapa skenario hermeneutika kekagetan tersebut," jelas Hikam (Jumat, 5/9).

Pertama, apakah Presiden seperti orang yang kaget mendapati sesuatu yang mengancam keselamatan seperti melihat ular berbisa yang tiba-tiba nongol. Atau kedua, apakah kekagetannya seperti saat orang mendapati hasil yang tak sesuai  harapan, misalnya mahasiswa berharap dapat nilai A tapi ternyata cuma dapat nilai D. Dan ketiga, apakah kekagetan seperti saat melihat sesuatu yang kendati sudah diduga akan terjadi tetapi terlalu cepat datang, misalnya diduga terjadi seminggu lagi ternyata terjadi hari ini.

"Dan tentu masih ada kemungkinan skenario lain yang bisa anda buat," ungkap Hikam.

Namun yang jelas, menurutnya, akan sangat naif dan sekaligus bodoh bila menafsirkan Presiden SBY kaget dalam skenario pertama. Mengapa? Karena tidak mungkin beliau sebagai Presiden dan Ketua Umum Partai Demokrat tidak tahu sama sekali perkembangan kasus Jero Wacik yang sudah cukup lama berproses dan dilaporkan dengan gencar oleh media dan jejaring media sosial.

"Juga rasanya suatu 'hil yang mustahal' jika Pak SBY tidak tahu bahwa KPK memiliki reputasi yang sudah tersohor, yakni sekali memutuskan bahwa seseorang menjadi tersangka, siapapun seseorang itu, maka belum pernah gagal sampai ke pemidanaan," bebernya.

Last but not the least, SBY juga pasti secara rutin selalu dilapori oleh Jero Wacik dan orang-orang Demokrat tentang kasus tersebut, termasuk ketika berada di luar negeri.

"Penjelasan Jubir Istana tidak lebih merupakan kerja PR (public relation) saja dan tidak perlu terlalu dimasukkan dalam pertimbangan yang nalar," ungkapnya.

Karena itu, dia cenderung menafsirkan kekagetan SBY dalam versi skenario kedua atau minimum skenario ketiga. SBY bisa jadi kaget karena Jero Wacik ternyata tetap menjadi tersangka KPK kendati berbagai upaya untuk menghindar sudah dilakukan, baik oleh Jero Wacik sendiri maupun dengan bantuan pihak lain.

"Juga kekagetan ini muncul karena keputusan KPK termasuk cepat dan waktu (timing)-nya pada masa akhir jabatan beliau sebagai Presiden, sehingga implikasi politiknya bisa serius bagi PD di masa-masa yang akan datang," tandasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya